Suara.com - Film dokumenter Dirty Vote yang dirilis pada Minggu (11/2/2024), masih menjadi perbincangan panas. Salah satu sorotan datang dari TikTok, di mana komentar-komentar warganet di TikTok ramai disorot warga X.
Hal ini dibagikan oleh akun X Jejak Digital, @ARSIPAJA. Akun ini membagikan sejumlah tangkapan layar yang menunjukkan komentar-komentar negatif dari warganet TikTok terkait film Dirty Vote.
"Komentar-komentar Dirty Vote di TikTok," tulis akun ini dalam cuitannya, Selasa (13/2/2024).
Berikut ini merupakan komentar-komentar dari warganet TikTok:
Baca Juga: 7 Fakta Dirty Vote, Film Dokumenter Viral Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
"Dirty Vote hanya pemikiran liar yang disusun dengan apik dan rapih dan di cocoklogikan dan hanya menyerang 1 paslon. Itu namanya black campaign. Malu!" komentar warganet.
"3 kata lucu 'Film ini netral'," tulis warganet.
"Ibarat lu udah cinta mati, mau digoyahkan dengan cara apapun juga gak bakal goyah. Malah makin kuat ini cintanya," tambah yang lain.
"Setelah nonton Dirty Vote: wah strategi Jokowi keren, demi meneruskan program yang udah modal banyak sampai segitunya. Gue dukung nerusin program sih," kata warganet.
"Film Dirty Vote bisa kena pasal gak sih? Soalnya tayangnya pas masa-masa hari tenang. Harusnya kan gak ada yang bersuara waktu itu. Itu termasuk kampanye," timpal lainnya.
Baca Juga: Beda Sikap 3 Kubu Paslon Capres-Cawapres Usai Film 'Dirty Vote' Dirilis
"Udah nonton Dirty Vote dan jadi bingung mau coblos muka pak Prabowo atau mas Gibran," celetuk warganet.
Beragam komentar dari warganet TikTok itu rupanya ditanggapi oleh warga X. Kendati demikian, warganet X malah banyak yang miris dan mengkritik reaksi dari warga TikTok terkait film yang disutradarai Dandhy Laksono tersebut.
"Susah sih kalau udah kena cuci otak, mau segimana nyata faktanya tetep aja bakalan denial. Semoga orang-orang gini pas besok pemilu pada mager ke TPS," komentar warganet.
"Pentingnya pendidikan gratis," sahut warganet.
"Banyak bocil kematian di TikTok," celetuk warganet.
"Udah jelas-jelas tu film mencoba mengedukasi. Fakta-faktanya dah jelas begitu masih aja dibilang sesat. Noh partai sebelah yang lagi kampanye mah," sentil warganet.
"Dari fenomena Dirty Vote ini gua bukan marah karena mereka bebal, tapi malah takut. Ibarat data dan orang yang berkompeten udah memaparkan sedemikian rupa tapi tetep aja gak dipercaya. Takut banget masyarakat bisa sebebal itu. Beda kalau mereka skeptis," tulis warganet.