Suara.com - Cinta Laura mengajak masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 dengan maksimal. Hindari golput (tidak memilih) karena dampaknya tidak menguntungkan untuk anak muda.
Artis berdarah Indonesia-Jerman itu mengakui bergantinya pemimpin daerah atau presiden tidak secara langsung berdampak pada kehidupan si pemilih. Tapi kata dia, bisa berdampak pada kehidupan jangka panjang masyarakat yang dipimpinnya.
"Memilih pemimpin yang tepat itu bisa berdampak ke segala aspek kehidupan kita. Mulai dari pendidikan, pekerjaan, sampai ke sistem kesehatan yang ada," ungkap Cinta melalui video yang dibagikan di platform X @xcintakiehlx, dilihat suara.com, Selasa (13/2/2024).
Bahkan, kata Cinta, dampak ini bisa meluas hingga ke aspek lingkungan, HAM, bahkan mempengaruhi keadilan dan kesetaraan. Itulah sebabnya, perempuan berusia 30 tahun ini menekankan bahwa suara di Pemilu sangat penting untuk membentuk undang-undang yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Beda Sikap 3 Kubu Paslon Capres-Cawapres Usai Film 'Dirty Vote' Dirilis
Perempuan kelahiran Jerman, 17 Agustus 1993 ini juga menceritakan sejarah Inggris terkait Brexit yang membuat anak muda Amerika Serikat apatis pada kebijakan pemerintah.
Akhirnya, sebagian besar sepakat untuk golput dalam pemilu. Tapi nahasnya, setelah itu, karena apatis, pemimpin Inggris mengeluarkan kebijakan yang menyulitkan anak muda untuk belajar di beberapa negara Uni Eropa.
"UK (Inggris) memilih keluar dari Uni Eropa. Hal ini merugikan banget buat banyak orang, khususnya anak muda. Kebebasan mereka untuk belajar, bekerja, dan tinggal di 27 negara Eropa lainnya harus hilang dan mereka harus buat visa," papar Cinta.
Belajar dari peristiwa ini, Cinta tidak ingin peristiwa serupa dialami anak muda Indonesia yang jadi lebih sulit berkembang. Bahkan kata dia, bisa jadi ruang berkarya dan belajar anak muda lebih terbatas, karena kebijakan pemimpin yang tidak sesuai.
"Ruang berkarya tidak ada atau hilang dengan peraturan baru dari pemimpin baru yang mungkin kalian tidak ikut pilih karena sebelumnya nggak peduli. So, dampak buruk dari golput itu nyata," paparnya.
Baca Juga: Rupiah Masih Perkasa Pagi Ini Terhadap Dolar AS di Tengah Investor Tunggu Hasil Pemilu
Terakhir, Cinta mengakui bukan hal mudah untuk memilih dari kandidat pemimpin Indonesia yang masing-masing memiliki kekurangan, bahkan memicu trust issue (keraguan) untuk memimpin Indonesia.
Inilah sebabnya, Cinta mengkampanyekan anak muda untuk mencari referensi berbagai web yang memberikan informasi seputar sepak terjang, riwayat birokrasi, hingga pro kontra para kandidat, dan cobalah untuk berpikir dengan nalar pemimpin ideal bagi setiap orang.