Namun, Sanghyang Wenang meramalkan Pandawa akan menerima kekalahan apabila Wisanggeni dan Antasena bergabung ke pertarungan. Oleh karena itu, keduanya memutuskan untuk tak kembali ke perkemahan Pandawa.
Wisanggeni dan Antasena merelakan dirinya menjadi tumbal demi kemenangan Pandawa di Perang Baratayuda. Keduanya mengheningkan cipta dan kemudian musnah bersama jasadnya masing-masing.