Sosok Sutradara Film Dirty Vote Dandhy Laksono, Punya Pendidikan dan Karir Cemerlang

Senin, 12 Februari 2024 | 15:53 WIB
Sosok Sutradara Film Dirty Vote Dandhy Laksono, Punya Pendidikan dan Karir Cemerlang
Pendiri Watchdoc Documentary Dandhy Laksono dalam konferensi pers di Kantor AJI Indonesia, Jakarta. (Suara.com/Stephanus Aranditio).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, film berjudul Dirty Vote sedang ramai menjadi perbincangan publik. Film ini mengungkap desain dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Pada film ini pun melibatkan 3 ahli hukum tata negara yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Sosok pembuat film ini adalah Dandhy Laksono yang mengemban tugas sebagai sutradara. Lantas bagaimana sih sosok sang sutradara film Dirty Vote.

Sosok Dandhy Laksono

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Tuding Film Dirty Vote Fitnah, JK: Tunjukkan Buktinya

Dandhy Dwi Laksono adalah pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur, pada 29 Juni 1976.

Ia merupakan lulusan dari Universitas Padjajaran (Unpad) jurusan Hubungan Internasional. Setelah itu ia juga melanjutkan pendidikannya ke Ohio University Internship Program in Broadcast Journalist Covering Conflict di Amerika Serikat pada tahun 2007.

Setahun setelah itu, ia mengikuti pelatihan di British Vouncil Broadcast Program di London, Inggris.

Pengalaman Dandhy di dunia industri media juga tak perlu diragukan lagi. Ia pernah menjadi editorial consultant First Media News hingga tahun 2011.

Lantas menjadi reporter untuk tabloid dan majalah Warta Ekonomi. Beberapa kali ia juga terjun langsung ke media televisi seperti SCTV, RCTI, dan lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Lengkap Film Dirty Vote: Potret Buruk Demokrasi pada Pilpres 2024

Sebelumnya, ia juga telah sukses dengan film dokumenternya yang berjudul 'Sexy Killers' yang mengungkap fakta masa kelam di balik industri tambang batu bara.

Sama halnya dengan Dirty Vote, film itu juga viral di sebelum Pemilu 2019 dan menuai banyak kontroversi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI