6 Jurus Digitalisasi Jitu, Mengubah Usaha Kuliner Sederhana Menjadi Kelas Atas!

Senin, 12 Februari 2024 | 13:36 WIB
6 Jurus Digitalisasi Jitu, Mengubah Usaha Kuliner Sederhana Menjadi Kelas Atas!
Ilustrasi digitalisasi usaha. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini industri food and beverage (FnB) sangat kompetitif dan kreatif seiring pesatnya perkembangan digital. Pertanyaanya, bagaimana cara digitalisasi usaha kuliner agar bisa bersaing?

Sadar atau tidak, digitalisasi usaha dapat memperluas jangkauan market. Konsumen yang bisa dijangkau tidak lagi terbatas pada tempat dan waktu, ditambah pemasarannya lebih mudah karena tidak butuh toko fisik.

Melansir Medium, memulai digitalisasi usaha kuliner memang bisa sangat membingungkan di awal. Tapi, tidak perlu kok semua strategi pemasaran digital diterapkan.

Lalu, apa saja yang bisa diterapkan untuk memulai digitalisasi usaha?

Baca Juga: Dear UMKM, Lebih Untung Pakai Fitur QR Pedagang BRImo

1. Buat blog usaha

Tidak perlu membuat website yang harus bayar domain, karena saat ini banyak penyedia jasa blog gratis yang bisa dimanfaatkan. Dengan blog, maka akan memudahkan konsumen mencari usahamu di mesin penelusuran seperti Google.

Buatlah blog jadi lebih menarik, misalnya dengan membahas seputar makanan lezat yang disajikan, manfaat kesehatan, hingga nutrisi yang ada di dalamnya.

2. Buat pelanggan ikut terlibat

Melibatkan konsumen adalah strategi terbaik, seperti giveaway, kuis, dan sebagainya. Tujuannya agar semakin banyak orang terlibat di media sosial bisnis kulinermu. Bahkan, cara ini secara tidak langsung bisa mengiklankan produk lewat hashtag maupun komentar yang ditinggalkan konsumen.

Baca Juga: Digitalisasi Layanan Transportasi Darat dengan Integrasi

3. Manfaatkan review online

Jangan pernah abaikan ulasan atau review digital, karena jika bagus maka akan jadi ajang promosi yang baik. Tapi jika buruk, maka segera lakukan perbaikan dan follow up, sehingga usaha bisa semakin berkembang di kemudian hari.

4. Catat pesanan secara digital

Mengutip Myth Digital, pandemi Covid-19 meningkatkan penjualan pesan antar makanan online, sehingga sangat penting untuk mencatat pesanan secara digital agar lebih sistematis. Tujuannya agar konsumen dapat pengalaman terbaik dan bisa otomatis memberikan masukan.

Contohnya seperti platform buatan dalam negeri Orderfaz yang baru-baru ini jadi rombongan delegasi menyambut Presiden Joko Widodo, untuk membuat ekonomi digital yang dikembangkan komunitas startup teknologi Bandung bisa berperan untuk para UMKM.

5. Kelola bisnis online sendiri

Situs statista menyebut bahwa berdasarkan penelitian Februari 2021, konsumen lebih menyukai aplikasi atau situs web yang dikembangkan oleh pihak restoran sendiri, tanpa memerlukan pihak ketiga seperti e-commerce.

Tapi jika belum mampu membuatnya, CEO Orderfaz, Reynaldi Gandawidjaja, mengatakan bahwa aplikasi startup Fintech yang bukan menjadi perantara transaksi jual-beli buatan dalam negeri, bisa dimanfaatkan sebagai fitur sekaligus alat pembayaran maupun penjualan yang memudahkan pelaku usaha menjalankan bisnis online sendiri melalui Checkout Form dan WhatsApp Keyboard.

"Dengan lebih dari 10.000 pengguna yang terus bertumbuh, aplikasi startup Fintech menjadi mitra yang diandalkan dalam mendorong pendapatan, operasional, dan mencapai tingkat konversi yang lebih efisien bagi bisnis digital," kata Reynaldi melalui keterangannya.

6. Luncurkan produk melalui siaran pers

Pemberitahuan ke media atau siaran pers bisa jadi salah satu cara terbaik mengekspos produk baru. Cara ini dianggap sebagai metode promosi produk paling dasar dan berbiaya rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI