Raih Juara AYDA Awards, 2 Mahasiswa Indonesia Bakal Ikuti Kompetisi Internasional di India, Keren!

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 12 Februari 2024 | 12:58 WIB
Raih Juara AYDA Awards, 2 Mahasiswa Indonesia Bakal Ikuti Kompetisi Internasional di India, Keren!
Sepuluh finalis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia di Grand Final Asia Young Designer Awards (AYDA) Awards 2023/24 bersama para juri di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024). (Foto: Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semangat berkompetisi para peserta Asia Young Designer Awards (AYDA) Awards 2023/24 tampak memenuhi ruang penjurian yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

Sebanyak 10 orang finalis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, berlomba mempresentasikan karya desain mereka.

AYDA Awards kali ini telah memasuki tahun ke-16 dan menjadi ajang kompetisi desain tingkat internasional menggandeng para profesional industri arsitektur dan desain interior, sebagai platform mengembangkan kapabilitas bagi para desainer muda dan ajang networking agar mampu bersaing di tingkat global.

Ramdhan Effendi, Sr. Project Sales Manager Nippon Paint Indonesia, mengungkapkan kekagumannya pada para finalis.

Baca Juga: Interior Makeover dalam Menyiasati Hunian Mungil dan Minimalis

“Melihat tingginya antusiasme dan semangat berkompetisi para peserta yang merupakan calon arsitek dan desainer interior muda Indonesia, membuat kami sebagai inisiator AYDA Awards, semakin yakin untuk terus mengapresiasi dan mendukung penuh untuk memberikan ruang serta membuka kesempatan bagi talenta muda berbakat Indonesia dalam berkarya,” jelasnya.

Kelvin dari Universitas Sumatera Utara (USU) yang meraih juara untuk kategori Arsitektur saat presentasi karyanya bertajuk "Unchain" di hadapan para juri di di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024). (Foto: Dok. Istimewa)
Kelvin dari Universitas Sumatera Utara (USU) yang meraih juara untuk kategori Arsitektur saat presentasi karyanya bertajuk "Unchain" di hadapan para juri di di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024). (Foto: Dok. Istimewa)

Berbeda dengan tahun sebelumnya, AYDA Awards 2023/24 mengusung tema ‘Converge: Championing Purposeful Designs’.

Ketika kebanyakan desain bersifat komersil, desainer muda melalui tema AYDA Awards ini ditantang untuk membuat desain yang lebih mendalam mengenai pengembangan masyarakat yang belum teratasi masalahnya.

“Melalui tema tahun ini kami ingin mendorong para desainer muda untuk menggabungkan kreativitas dalam mendesain dengan isu global yang sedang diperjuangkan," tambah Ramdhan.

Tujuan akhir dari karya ini, sambung dia, untuk membangun harapan bagi masyarakat yang membutuhkan solusi dan membantu perkembangan masyarakat melalui desain.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Gaza yang Kini Sedang Digempur Bom Israel: Punya Banyak Arsitektur Kuno

Sekadar informasi, AYDA Awards telah diadakan di 16 negara di Asia, dan diikuti lebih dari 1200 institusi pendidikan, serta memperoleh lebih dari 45.000 karya dan akan terus bertambah setiap tahunnya.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, pada Grand Finals AYDA Awards 2023/24, Gold Winner berhasil dimenangkan oleh dua mahasiswa terbaik.

Untuk kategori Arsitektur dimenangkan oleh Kelvin dari Universitas Sumatera Utara (USU) dengan karya Unchain dan untuk kategori Desain Interior dimenangkan oleh Alifiah Azzahrah dari Telkom University dengan karya Payabo House.

Bagi pemenang utama, AYDA memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp 20 juta, kesempatan magang, serta mewakili Indonesia dalam ajang AYDA International Summit 2024 di Chennai, India pada 3-5 Juli 2024.

Di ajang internasional tersebut akan diperebutkan gelar Asia Young Designer of The Year dan berkesempatan mendapatkan beasiswa senilai USD 10,000 di Harvard Graduate School of Design bagi peraih Gold Award.

Sebagai peraih Gold Winner dari kategori Arsitektur, Kelvin dari USU mengungkapkan kegembiraannya.

“Saya sangat gembira dan juga bangga karena telah membawa nama baik kampus dan juga menunjukkan hasil kerja keras, tak hanya saya sendiri namun juga bapak dan ibu dosen serta teman-teman yang telah mendukung sehingga karya kami dapat meraih penghargaan,” ungkapnya.

Rasa gembira dan bangga juga dirasakan oleh Alifiah Azzahrah dari Telkom University sebagai peraih Gold Winner dari kategori Desain Interior.

“Saya sangat bangga dan terharu karena berhasil menyabet penghargaan sebagai Gold Winner dari Desain Interior. Semoga karya kami ini dapat membawa manfaat bagi keberlangsungan kehidupan di bumi,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu Dewan Juri dari kategori Desain Interior, yaitu Grace Hartanti, Founder of Grace Hartanti Design Lab, turut mengapresiasi para finalis.

“Ajang kompetisi bagi calon-calon desainer muda seperti ini tentu perlu terus didukung sehingga menjadi sebuah wadah positif dalam mengembangkan bakat-bakat luar biasa yang tersembunyi. Terlebih lagi nantinya mereka juga akan berkesempatan untuk unjuk gigi di kancah internasional, bersaing dengan negara-negara lain di Asia. Saya yakin karya anak Indonesia sangat mampu bersaing secara global,” tandas Grace.

Selain itu, Nippon Paint juga membuka kompetisi Creative Colour Awards (CCA) yang baru diluncurkan pada akhir tahun 2022. Kompetisi ini dipersembahkan untuk para praktisi Arsitek dan Desainer Interior Profesional.

“Selain AYDA yang menjadi inisiasi kami untuk para calon arsitek dan desainer interior, Creative Colour Awards merupakan salah satu bentuk dukungan kami untuk mengapresiasi rancangan-rancangan dari para praktisi profesional," jelas Ramdhan.

Untuk tahun ini, batas pendaftaran kompetisi masih terbuka hingga 12 April 2024. Dengan demikian masih terbuka kesempatan untuk bersaing dengan arsitek dan desainer interior dari negara lain yang juga turut serta berkompetisi dalam CCA,

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI