Suara.com - Baru-baru ini, film berjudul Dirty Vote sedang ramai menjadi perbincangan publik. Lantaran pada film ini mengungkap desain kecurangan Pemilu 2024.
Pada film ini pun melibatkan 3 ahli hukum tata negara yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.
Siapa sangka film yang membahas mengenai kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2024 ini mulai terlihat kejanggalannya.
Lantaran, secara mendadak film ini tak muncul di pencarian Youtube. Hal ini pun diakui oleh seorang pengguna X dengan akun @Puthutea.
Baca Juga: Rekam Jejak Bivitri Susanti, Srikandi Ahli Hukum yang Terlibat di Film Dirty Vote
"Coba anda ketik 'Dirty Vote' di mesin pencarian Youtube. Apa yang anda dapatkan?" tulisnya.
Unggahan itu lantas mendapat beberapa tanggapan oleh warganet. Tak sedikit yang mengatakan tak langsung menemukan film dari channel Youtube aslinya.
"Saya langsung muncul filmnya. Tapi memang nggak diarahkan ke channel Dirty Vote-nya, meskipun views nya jauh lebih besar," balas seorang warganet.
"Kok ngga nemu unggahan aslinya ya," ujar warganet lain.
"Lah kok nggak kelihatan? Yang banyak malah nobar filmnya," imbuh warganet lain.
Diketahui, dalam waktu 5 jam film ini ditayangkan di akun Youtube PSHK Indonesia sudah ditontong hingga 346 ribu kali. Namun, hingga artikel ini dimuat film ini sudah mencapai 2,2 juta penonton.
Secara garis besar, para ahli dalam film dokumenter ini satu per satu membongkar kecurangan Pemilu 2024 berdasarkan data dan fakta.
Diharapkan bahwa dengan adanya film dokumenter Dirty Vote ini, masyarakat Indonesia yang akan memilih akan terdidik dan mendapat wawasan baru dalam situasi Pemilu yang sering dimanfaatkan politukus untuk mencapai tujuan.
Bagi penonton yang ingin menyaksikan Dirty Vote, penonton bisa menontonnya secara langsung di akun YouTube Dirty Vote atau melalui tautan di bawah ini: