Suara.com - Nuansa merah dan emas memeriahkan kawasan The Nusa Dua, Bali, dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Perayaan ini bukan hanya menjadi momen untuk merayakan kesuksesan dan kebahagiaan, tetapi juga waktu berkumpul bersama keluarga dan teman dalam semangat kebersamaan.
Makna warna merah dan emas dalam perayaan Imlek ternyata berhubungan dengan kultur dan budaya masyarakat Tionghoa. Laman Museum of Chinese in America menjelaskan Warna merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Warna ini diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa energi positif. Dalam budaya Tionghoa, merah sering digunakan pada berbagai perayaan dan acara penting, termasuk pernikahan dan Tahun Baru Imlek.
Warna emas melambangkan kekayaan, kemewahan, dan keagungan. Warna ini juga dikaitkan dengan kaisar dan bangsawan Tiongkok kuno. Penggunaan warna emas dalam perayaan Imlek diharapkan dapat membawa kemakmuran dan kesuksesan di tahun baru.
Kombinasi merah dan emas dalam perayaan Imlek melambangkan harapan untuk keberuntungan, kebahagiaan, kemakmuran, kekayaan, dan kesuksesan di tahun baru. Warna-warna ini juga mencerminkan optimisme dan semangat menyambut tahun yang baru.
Baca Juga: Ayu Tenan, Momen Kahiyang Ayu Kenakan Busana Serba Merah di Momen Imlek
Nuansa merah dan emas memeriahkan kawasan The Nusa Dua, Bali, dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) yang mengelola The Nusa Dua menghadirkan berbagai kemeriahan Imlek di The Nusa Dua. Pementasan Barongsai, Naga, dan Wushu memeriahkan beberapa lokasi strategis seperti Tugu Mandala (Dwarapala), Bali Collection Nusa Dua, dan area Pantai Nusa Dua.
Kemeriahan Imlek diiringi dengan pencapaian okupansi hotel yang menggembirakan. Pada bulan Januari 2024, okupansi rata-rata mencapai 72,01% dari total 21 hotel di The Nusa Dua. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode tahun sebelumnya (60,14%) dan mendekati pencapaian tahun 2019 (69,90%).
“Prestasi ini, memberikan semangat baru bagi The Nusa Dua untuk terus mengukir prestasi lebih tinggi di tahun-tahun mendatang, serta membuktikan bahwa kawasan The Nusa Dua tetap menjadi destinasi unggulan di Indonesia bagi para wisatawan. Semoga Tahun Naga ini membawa semangat baru bagi kita semua, dan semoga kegiatan pariwisata di kawasan ini terus berkembang pesat,” tutup Made Agus.)