Selain diancam, Dandhy Laksono yang juga terkenal sebagai aktivis ini pernah ditangkap Polda Metro Jaya pada 2019 karena dugaan ujaran kebencian dan dianggap melanggar melanggar Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Saat itu, Dandhy mencuit terkait peristiwa di Papua dan Wamena pada September 2019.
4. Pernah bikin film dokumenter kontroversial
Dandhy Laksono pernah membuat film dokumenter berjudul Sexy Killers melalui rumah produksi yang didirikannya, yaitu Watchdoc. Film tersebut mengungkap fakta di balik industri tambang batu bara yang memakan korban jiwa karena merusak saluran napas warga sekitar, termasuk lingkungan yang tercemar. Film ini juga sempat menjadi viral dan ramai diperbincangkan karena dirilis beberapa hari menjelang Pipres 17 April 2019.
5. Lakukan perjalanan ke pedalaman
Perjalanannya ke pedalaman menggunakan motor ini disebut dengan Ekspedisi Biru, dan ia melakukan dokumentasi terkait isu-isu energi, ekonomi mikro, kearifan lokal, dan sosial-budaya. Dari perjalanannya ini, ia menghasilkan beberapa film dokumenter pendek yang membahas isu-isu lokal namun sensitif dan berdaya jangkau nasional yang jarang dilaporkan media secara mendalam.
6. Pendidikan Dandhy Laksono
Besar di industri media selama puluhan tahun, dan kini terkenal sebagai sosok pembuat film dokumenter, Dandhy merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran.
Ditambah, pada 2007 ia juga pernah menempuh pendidikan non formal di Ohio University Internship Program on Broadcast Journalist Covering Conflict, Amerika Serikat. Dilanjutkan pelatihan pada 2008 di British Council Broadcasting Program, London, Inggris.
Baca Juga: Dikuliti Lewat Film Dirty Vote Garapan Dandhy Laksono, Ketua Bawaslu RI Cemaskan Ini Jelang Nyoblos