Suara.com - Menjelang hari pencoblosan, heboh film Dirty Vote yang disutradarai Dandhy Laksono. Film ini mengungkap fakta di balik kecurangan pemilu 2024.
Lini masa di media sosial sontak dihebohkan dengan film yang menghadirkan 3 sosok praktisi dosen sekaligus pakar hukum, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar, yang menyampaikan sejumlah data dan bukti kecurangan di Pilpres 2024.
Selain tiga tokoh di atas yang menjadi sorotan, ada juga sosok Dandhy Laksono yang merupakan sutradara film dokumenter tersebut.
Lalu, siapa sebenarnya Dandhy Laksono? Profil Dandhy Laksono langsung membuat publik penasaran, lantaran ia menjadikan film tersebut di akun resmi YouTube, namun tidak menghidupkan adsense atau mencari iklan. Berikut rangkuman suara.com, Senin (12/2/2024).
1. Pengalaman tahunan di industri media
Pengalaman lelaki bernama lengkap Dandhy Dwi Laksono itu di industri media tidak diragukan lagi. Pengalaman Dandhy di dunia media dimulai dengan menjabat sebagai reporter. Terakhir, ia menjabat sebagai Editorial Consultant First Media News hingga 2011.
Tidak kurang dari 2 tahun sejak 1998 hingga 2000, Dhandy menjadi reporter di tabloid dan majalah Warta Ekonomi. Selanjutnya, ia menjadi editor PAS FM Radio, AHA Digital Lifestyle Magazine, hingga pernah terjun langsung ke media televisi sekelas Liputan 6, SCTV, RCTI dan sebagainya hingga 2009.
2. Konsentrasi ingin buat karya bermutu dan kritis
Lelaki kelahiran Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, 29 Juni 1976 ini pernah mengaku bahwa sejak muda dirinya ingin membuat karya bermutu sekaligus kritis. Itu sebabnya, bukan hal aneh jika ia kerap mendapat serangan dari berbagai pihak yang dikritisi melalui karya jurnalistiknya. Bahkan ancaman juga pernah sampai ke keluarganya, termasuk istrinya dipotret orang tak dikenal.
Baca Juga: Dikuliti Lewat Film Dirty Vote Garapan Dandhy Laksono, Ketua Bawaslu RI Cemaskan Ini Jelang Nyoblos
3. Ditangkap polisi karena UU ITE