Suara.com - Belakangan ini nama Ayu Ting Ting masih ramai menjadi perbincangan publik. Lantaran ia baru saja resmi dilamar oleh seorang anggota TNI, Muhammad Fardana.
Diketahui, calon suami Ayu Ting Ting memiliki pangkat Lettu Infanteri (Letnan Satu). Tentu saja pangkat itu masuk dalam golongan perwira.
Maka dari itu, tak heran jika nantinya pernikahan Ayu Ting Ting akan mengusung konsep pedang pora. Hal itu pun ramai didamba-dambakan oleh para warganet.
Lantas bagaimana sih persyaratan untuk melangsungkan pernikahan dengan pedang pora.
Baca Juga: Begini Seragam Ibu Persit yang Harus Dipakai Ayu Ting Ting Bila Resmi Jadi Istri Muhammad Fardana
Syarat Upacara Pedang Pora
Melansir dari laman Ide Wedding, upacara pedang pora adalah tradisi militer yang dilakukan turun-temurun di Indonesia. Waktu yang biasa dilakukan untuk menyelenggarakan upacara ini pada saat pesta pernikahan prajurit militer.
Perlu kalian ketahui jika prosesi pernikahan tentara mempunyai banyak prosedur serta tanggung jawab yang harus dihadapi jika menjadi seorang pasangan nantinya. Adapun beberapa dokumen persyaratan yang harus disiapkan untuk melaksanakan upacara pedang pora pada saat resepsi.
1. Permohonan izin menikah serta 10 lembar salinan lengkap beserta tanda tangan atasan pada masing-masing satuan sebagai contoh Komandan Batalyon (Danyon).
2. Surat pernyataan kesanggupan bagi calon pengantin wanita dengan tanda tangan bermaterai.
Baca Juga: Jejak Digital Calon Suami Ayu Ting Ting Terkuak, Pernah Menang Kontes Remaja Ceria
3. Surat pernyataan untuk persetujuan pihak orang tua ataupun wali calon istri dengan tanda tangan.
4. Surat keterangan belum menikah serta keterangan mengetahui dari pemerintah desa serta Kantor Urusan Agama (KUA).
5. Surat keterangan menetap dari kedua orang tua baik pihak istri dan suami.
6. Surat bentuk sampul D, untuk mengurusnya di Kodim (Komando Distrik Militer) serta Koramil (Komando Rayon Militer) pada wilayah domisili calon istri. Untuk tujuannya yaitu Komandan Kodim, Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel), Perwira Seksi Teritorial (PasiTer) serta Komandan Rayon Militer (Danramil).
7. Dokumen N 1, merupakan dokumen berisikan keterangan akan menikah dengan tanda tangan orang tua serta calon pengantin wanita.
8. Dokumen N 2, merupakan pernyataan tentang asal usul dari calon pengantin wanita serta orang tuanya.
9. Dokumen N 4, surat keterangan mengenai calon pengantin wanita.
10. Surat pernyataan calon istri dan calon suami.
11. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari calon pengantin wanita serta orang tuanya.
12. Ijazah dari calon pengantin wanita.
13. Akta kelahiran calon suami serta calon istri
14. Fotokopi KTP dari calon pengantin wanita serta orang tuanya.
15. Pas foto berukuran 6×9 untuk pria dengan menggunakan Pakaian Dinas Harian (PDH) serta Persit tanpa menggunakan lenca dengan background biru sebanyak 12 lembar.
16. Pas foto ukuran 4×6 untuk calon pengantin wanita dengan menggunakan pakaian Persit berjumlah lima lembar.