Suara.com - Banyak anggapan bahwa mengombinasikan protein dan karbohidrat pada waktu yang bersamaan dapat menyebabkan penurunan berat badan. Sayangnya, studi yang diterbitkan sekitar 10 tahun yang lalu membantah ide tersebut.
Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife, Susan Bowerman mengatakan konsep lain seputar padanan makanan, yang menawarkan manfaat nutrisi lebih besar ketika dikonsumsi secara bersamaan daripada jika dikonsumsi secara terpisah.
"Anda dapat pikirkan ini sebagai nutrisi satu ditambah satu sama dengan tiga," pungkasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Lantas, bagaimana mendapatkan nutrisi lebih baik dengan padanan makanan? Berikut panduannya.
Baca Juga: Rendah Lemak, Ini 5 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
1. Sayuran yang berwarna dengan sedikit lemak
Banyak buah dan sayuran mengandung senyawa yang disebut karotenoid. Ini adalah pigmen alami yang memberikan warna pada makanan seperti tomat, wortel, dan bayam. Pigmen khususnya disebut lycopene, beta-karoten, dan lutein, secara berurutan.
Karotenoid berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, itulah sebabnya mengapa buah dan sayuran menjadi bagian penting dari pola makan sehat. Senyawa penting ini larut dalam lemak, yang berarti ketika makan sayuran dengan sedikit lemak, tubuh dapat menyerap lebih banyak karotenoid.
Jadi, menambahkan sedikit lemak sehat dari alpukat atau minyak zaitun ke salad akan membantu menyerap karotenoid yang terdapat dalam selada romaine, wortel, dan tomat.
2. Vitamin C dengan sayuran dan biji-bijian yang mengandung zat besi
Baca Juga: Dimakan Okin saat Liburan di Jepang, Daging Kuda Ternyata Punya Sejumlah Manfaat Ini
Zat besi hadir dalam dua bentuk yang berbeda. Salah satu bentuk disebut zat besi "heme" yang terdapat dalam ikan, daging, dan unggas, dan lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi "non-heme" yang terdapat dalam makanan nabati.
Ketika Anda mengonsumsi Vitamin C bersama dengan sumber zat besi non-heme, tubuh Anda akan menyerap zat besi lebih baik dan tidak perlu dalam jumlah banyak. Jumlah Vitamin C dalam satu buah jeruk atau satu buah tomat hampir bisa tiga kali lipat penyerapan zat besi.
Jadi, tomat dalam kari akan membantu menyerap zat besi dalam kacang. Stroberi akan membantu menyerap zat besi dalam sereal Anda. Zat besi dalam bayam akan lebih baik diserap jika menambahkan sepotong jeruk ke dalam salad bayam.
3. Lemon dan teh hijau
Fitonutrien teh hijau, yang terjadi secara alami dan mengandung beberapa antioksidan unik dan bermanfaat yang disebut katekin, bertindak untuk membantu melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan oksidatif. Ketika menambahkan lemon ke teh hijau, Vitamin C dapat membantu tubuh menyerap senyawa bermanfaat ini.
Jika tidak suka lemon dalam teh, konsumsilah buah yang kaya Vitamin C bersama dengan minuman, seperti mangkuk buah beri atau jeruk yang dipotong-potong.
4. Ikan dan sayuran hijau
Ketika Anda minum susu yang difortifikasi dengan Vitamin D (seperti hampir semua susu sapi yang dijual di AS), Vitamin D membantu tubuh Anda menyerap kalsium dalam susu. Tetapi ada cara lain yang bagus untuk mencocokkan dua nutrisi ini – ikan dan sayuran.
Ikan berlemak seperti salmon dan ikan makarel menyediakan Vitamin D, dan sayuran hijau seperti daun lobak, daun sawi, dan kale menyediakan kalsium. Menggabungkan keduanya akan membantu tubuh Anda menyerap kalsium dalam sayuran.
5. Campuran makanan nabati
Makanan nabati – termasuk buah, sayuran, dan kacang-kacangan – adalah beberapa sumber antioksidan terbaik. Manfaat antioksidan ini ditingkatkan ketika Anda mengonsumsi campuran makanan, daripada mengonsumsinya sendiri-sendiri.
Kombinasi jeruk, apel, anggur, dan blueberry telah terbukti memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi daripada jumlah yang setara dari setiap buah yang dimakan secara individual.