Sejarah dan Kapasitas Stadion JIS vs GBK, Lokasi Kampanye Pilpres Lebih Besar Mana?

Sabtu, 10 Februari 2024 | 21:15 WIB
Sejarah dan Kapasitas Stadion JIS vs GBK, Lokasi Kampanye Pilpres Lebih Besar Mana?
Potret Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paslon capres-cawapres 01 dan 02 sama-sama kampanye di Jakarta, membuat netizen membandingkan stadion GBK (Gelora Bung Karno) dengan stadion JIS (Jakarta International Stadium) sebagai lokasi kampanye. Kalau dari sisi sejarah dan kapasitas lebih banyak mana ya?

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sama-sama menutup rangkaian kampanye Pilpres 2024 di Jakarta pada Sabtu (10/2/2024).

Hanya saja jika Anies-Cak Imin gelar kampanye di stadion JIS, Jakarta Utara sejak pagi hingga siang hari. Maka Prabowo-Gibran gelar acara di stadion GBK, Jakarta Selatan sejak siang hingga sore hari.

Lantaran kampanye di hari yang sama, alhasil tagar JIS vs GBK jadi trending topic di media sosial. Nah berikut ini sejarah dan kapasitas JIS vs GBK rangkuman suara.com.

Baca Juga: Seru! Momen Pendukung Prabowo-Gibran Rebutan Telur Gratis Di GBK: Lumayan Ini

Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyapa para pendukung mereka dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra].
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyapa para pendukung mereka dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra].

Sejarah dan kapasitas stadion JIS

Stadion JIS diresmikan dan dibuka untuk umum pada April 2022 dengan melibatkan 4 gubernur berbeda, yakni Fauzi Bowo (Foke), Joko Widodo, Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan.

Proyek yang dimulai pada masa Foke ini awalnya merupakan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) dengan luas total 66,6 hektar yang merupakan aset Pemprov DKI Jakarta untuk dibangun stadion bertaraf internasional. Namun karena sengketa lahan, akhirnya pembangunan stadion itu tidak terlaksana.

Pada masa Jokowi, fase dalam penggugatan lahan namun pembangunan stadion belum kunjung terwujud. Sampai akhirnya Djarot meletakan batu pertama fasilitas olahraga yang bakal jadi stadion internasional setelah memenangkan gugatan, tapi pembangunan stadion tidak kunjung dimulai.

Pada 2017, Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta ikut merencanakan pembangunan stadion, sampai akhirnya pada 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun, hingga akhirnya JIS berhasil resmikan selesai pada 19 April 2022.

Baca Juga: Aturan dan Larangan Selama Masa Tenang Pemilu 2024, Ini Sanksi Jika Melanggar

Stadion ini mampu menampung kurang lebih 82.000 penonton, memiliki 3 tingkatan tribun. Selain itu terdapat tribun VIP, dan tribun untuk disabilitas.

Sejarah dan kapasitas stadion GBK

Melansir situs Kemdikbud, Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno atau GBK adalah sebuah kompleks olahraga serbaguna yang berlokasi di Senayan, Jakarta, Indonesia. Dinamai GBK karena untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia yang merupakan tokoh pencetus gagasan pembangunan kompleks tersebut.

Simpatisan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran saat mengikuti kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Simpatisan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran saat mengikuti kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Gedung olahraga ini dibangun mulai sejak tanggal 8 Februari 1960 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962. GBK diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1962 bertepatan hari pembukaan Asian Games.

Tujuan awal pembangunan GBK yakni karena Presiden Soekarno menginginkan kompleks olahraga yang dibangun untuk Asian Games IV 1962. Momen tersebut adalah kali pertama kawasan olahraga Indonesia menjadi tempat perhelatan olahraga berskala internasional.

Setelah itu, gelaran internasional Games of the New Emerging Forces (Ganefo) ke-1 pada tahun 1963 juga digelar di stadion ini.

Kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno saat ini kurang lebih 78.000 kursi, jenis kursi tunggal flip up. Sistem kursi tunggal dipilih agar sesuai dengan standar keamanan FIFA, yang mengharuskan evakuasi stadion dalam waktu 15 menit jika terjadi keadaan darurat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI