Suara.com - Selain sebagai anggota TNI berpangkat Lettu atau Letnan Satu, calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardana ternyata bukan orang sembarang, karena merupakan lulusan S1 Jepang atau tepatnya di National Defense Academy of Japan (NDA).
Dalam unggahan Lettu Fardana di Instagram pribadinya, salah satu potret 9 April 2018 lalu ia memamerkan selempang sarjana di tubuhnya yang bertuliskan M.Fardana,B.Eng.
Unggahan itu juga dilengkapi caption berupa hastag #bachelorofengineering, yang menandakan dirinya sudah meraih gelar bachelor atau setara strata 1 (S1) bila di Indonesia.
Gelar tersebut juga menunjukan calon ayah sambung Bilqis Khumairah Razak itu bergelar engineering alias sarjana teknik atau segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi maupun mesin.
Baca Juga: 10 Gaya OOTD Ayu Ting Ting yang Aduhai, Pantas Bikin Anggota TNI Kepincut!
Dalam caption, Lettu Fardana juga bercerita berhasil menyelesaikan pendidikan selama perjuangannya tidak kurang dari 5 tahun pendidikan di Negeri Sakura tersebut.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut ambil bagian dalam perjuangan 5 tahun ini atau bahkan menyebut saya dalam doanya," tulis Lettu Fardana.
Sementara itu, dalam salah satu sorotan akun Instagram tersebut juga melampirkan judul Grad's untuk mengabadikan kelulusannya, bahkan ia juga menyematkan institusi tempatnya sekolah yaitu National Defense Academy of Japan.
Profil Universitas National Defense Academy of Japan
Institusi pendidikan ini juga lebih dikenal dengan Akademi Pertahanan Nasional Jepang atau NDA, yaitu sejenis akademi layanan tingkat universitas nasional selama empat tahun yang bertujuan untuk mendidik dan melatih siswa yang akan bertugas sebagai perwira di tiga layanan pasukan bela diri Jepang (Japan Self-Defense Forces).
Baca Juga: Beda Pendidikan Adik Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardana, Unas vs LSPR
NDA terletak di Yokosuka, Kanagawa dan sudah berdiri sejak 1952 silam sebagai Akademi Keamanan Nasional (National Safety Academy) dan berubah menjadi NDA pada 1954 lalu.
Menariknya institut di Jepang ini juga menerima siswa perempuan sejak 1992 silam loh.
Bukan hanya untuk S1 atau bachelor dengan program akademi maupun militer, institut ini juga menerima siswa S2 atau pascasarjana dengan gelar master programnya meliputi pascasarjana sains dan teknik, selanjutnya pascasarjana studi keamanan.
Syarat warga asing belajar National Defense Academy of Japan
Bukan hanya warga Jepang yang bisa sekolah kemiliteran di institusi tersebut, tapi juga warga negara Indonesia (WNI) seperti Lettu Pradana bisa sekolah di sana dengan syarat adanya kesepakatan antara Jepang dan negara asal.
Pelajar asing juga harus memiliki ijazah sekolah menengah atas atau sekolah menengah yang setara dengan sekolah menengah atas Jepang yang disertifikasi oleh Hukum Pendidikan Sekolah Jepang.
Pelajar asing juga dapat mengikuti kursus bahasa Jepang di kampus selama satu tahun jika diperlukan. Ditambah pelajar asing harus berusia di bawah 22 tahun pada tanggal 1 April tahun ajaran di negara asal, dan mereka yang mendaftar kursus bahasa Jepang harus berusia di bawah 21 tahun pada tanggal tersebut.