Suara.com - Tingkat kelaparan Indonesia berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Meski masih tergolong tinggi dibanding negara tetangga, setidaknya hal ini berarti ada progres ke arah yang baik.
Sebelum memahami konteksnya pada negara Indonesia, tentu Anda wajib paham benar mengenai apa itu indeks tingkat kelaparan yang secara rutin dikeluarkan oleh organisasi Global Hunger Index. Sekilas pembahasannya adalah sebagai berikut.
Mengenal Indeks Tingkat Kelaparan
Indeks kelaparan yang dirilis oleh GHI sendiri adalah alat untuk mengukur dan melacak kelaparan secara komprehensif di tingkat global, regional, hingga nasional. Skor ini didasarkan pada nilai dari empat indikator komponen utama, yakni kekurangan gizi, stunting, child wasting, dan kematian anak.
GHI secara komprehensif juga menggambarkan situasi kelaparan di suatu negara yang berhubungan dengan kebutuhan dasar fisiologis yang dimiliki manusia yakni kebutuhan pangan dan nutrisi. Semakin tidak tercukupi kebutuhan ini maka skor GHI yang muncul akan semakin tinggi.
Pada awal Januari 2023 lalu, diketahui Yaman menempati posisi puncak dengan indeks kelaparan tertinggi di dunia, yakni skala 45,1 dari 100.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Tingkat Kelaparan Indonesia
Jika dibandingkan dengan Yaman, sebenarnya tingkat kelaparan yang dimiliki Indonesia sangat jauh di bawahnya. Pada Januari 2024 lalu, tercatat skor yang dimiliki Indonesia adalah 17,6. namun demikian angka ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.
Baca Juga: Proyek Pusat Data Nasional Terbesar di Indonesia Segera Hadir di IKN
Negara dengan tingkat kelaparan terendah pada laporan tersebut adalah Thailand, dengan skor 10,4 kemudian disusul oleh Vietnam dengan skor 11,4 dan Malaysia di posisi ketiga dengan skor 12,5. indonesia sendiri berada hanya di atas Timor Leste yang memiliki skor 29,9.