Suara.com - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri akhirnya turun gunung usai namanya disebut-sebut dalam isu ingin mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sebelumnya disebut melarang Sri Mulyani untuk mundur dari posisi Menkeu.
Megawati menyebutkan bahwa posisi yang dijabat oleh Sri Mulyani adalah jabatan yang sangat krusial dalam pemerintahan. Jika Menkeu mundur, maka akan lebih banyak kerugian ketimbang kelebihan.
"Kalau semua hanya saya suruh mundur saja, yang rugi siapa? Bangsa dan negara. Apalagi, yang namanya seperti Menteri Keuangan," ujar Megawati dalam perbincangan di acara ROSI, Kamis (8/2/2024).
"Dia itu istilahnya kan, saya yang tadi dapat masukan, yang dihitung itu buntungnya lo jangan untungnya, kalau kiat itu salah what will be happen to Indonesia?" imbuhnya.
Megawati menyebutkan dirinya akan meminta para menteri tetap bekerja meski ada isu sudah tak nyaman di kabinet. Pasalnya menurut Megawati, untuk mengganti para menteri akan lebih banyak rugi daripada untungnya.
"Saya bilang sama para menteri stay, nanti kalau ada yang dimasukan pasti berebut dong tapi kalau cuma 10 bulan apa yang mau dikerjakan," ujar Mega.
"Ini kalau orangnya best mumpuni, itu hitung-hitungan, ini yang harusnya para pemimpin lihatnya begitu, bukan kepentingan pragmatis," tandansya.
Baca Juga: Megawati: Presiden Hingga Menteri Tak Boleh Pakai Fasilitas Negara untuk Pemilu!