Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut berpotensi jadi Menko Polhukam pengganti Mahfud MD. Sejauh ini Presiden Jokowi baru menunjuk Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam usai Mahfud menyatakan mundur pada Kamis (1/2/2024) karena jadi cawapres di Pilpres 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat ditanya soal isu AHY akan jadi pengganti Mahfud. Sandiaga mengaku belum mendengar isu tersebut sehingga tak memberi menjawab tegas. Namun Sandiaga hanya mengomentari perawakan putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. "Mas AHY Ganteng sih," kata dia pada Rabu (7/2/2024) lalu.
Dipuji ganteng oleh Sandiaga Uno jika jadi Menko Polhukam, intip potret AHY berikut ini.
1. Disebut Bakal Jadi Menko Polhukam Pengganti Mahfud

Nama AHY belakangan ini muncul disebut-sebut sebagai Menko Polkuham pengganti Mahfud MD. Bahkan ada kabar yang menyebut putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditawari posisi tersebut.
2. Tegas Bantah Ada Tawaran Jadi Menko Polhukam

Namun dengan tegas AHY menyatakan tidak pernah ada tawaran itu. Dia juga mengaku tidak ada komunikasi apapun dengan siapapun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tawaran jadi Menkopolhukam.
3. 'Tidak Ada Komunikasi Tentang Itu'

"Tidak ada (tawaran menjadi Menkopolhukam), dari siapa itu tawarannya. Tidak ada komunikasi tentang itu," kata AHY pada Jumat (2/2/2024) lalu.
4. Kedekatan Dengan Presiden Jokowi

Isu AHY bakal jadi Menko Polhukam memang tengah berhembus kencang. Pasalnya Presiden Jokowi sempat menunjukkan kedekatannya dengan AHY usai keduanya makan siang dan sepeda bareng di Yogyakarta pada 28 Januari 2024 lalu.
5. Benarkah Peluang Jadi Menko Polhukam Cukup Besar?

Peluang AHY untuk bisa gantikan Mahfud memang cukup besar. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam, jika menilik dari perhitungan politis, Demokrat saat ini belum mendapatkan jatah di kabinet Jokowi. Sementara Partai Demokrat adalah salah satu partai pengusung paslon nomor 2, Prabowo-Gibran.
"Saya kira Presiden Jokowi perlu menambah awak di pemerintahan. Ini menyusul isu adanya sejumlah menteri yang bakal mundur. Secara politik, presiden saat ini tak punya beban mengajak Demokrat masuk ke istana," kata Umam.
Baca Juga: Bicara Kans Prabowo-Gibran Menang di Kandang Banteng, AHY: Insya Allah Berujung Manis
6. Annisa Pohan Setia Dampingi Setiap Kampanye

Terlepas rumor jadi pengganti Mahfud MD, menarik untuk melihat sisi lain AHY dengan sang istri tercinta, Annisa Pohan. Pada masa kampanye seperti saat ini, Annisa Pohan selalu mendampingi suami tercinta ke berbagai daerah.