Suara.com - Eks Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak terima dirinya dianggap mengkhianati Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta.
Ahok pun membongkar sikap Jokowi dengan menyebut bahwa presiden RI ini tidak pernah mau mantan kader Gerindra itu menjadi wakilnya. Sebab, berdasarkan hasil survei, elektabilitasnya ada di posisi ke-12.
"Pak Jokowi itu tidak pernah mau saya jadi wakil dia, kalau mau dibuka. Hasil survey kenapa seorang Sandiaga Uno berani dimajukan oleh Gerindra," ujar Ahok melansir video unggahan akun TikTok @post_times, Jumat (9/2/2024)
"Karena hasil survei itu nomor paling top, pertama jadi wakil Pak Jokowi itu Deddy Mizwar, nomor dua nya ada Sandiaga Uno, saya di survei itu ada di bawah nomor 12," sambung Ahok.
Baca Juga: Ahok Pilih Gabung ke 01 atau 02 di Putaran Kedua? Ternyata Tak Sudi Pilih Ini
Ahok pun menjelaskan bahwa dari hasil survei itu yang nantinya akan diusung untuk diseleksi sebelum dikeluarkan surat rekomendasi. Ia mengungkap Prabowo bukan anti China karena mengusungnya menjadi wakil Jokowi.
"Siapa bilang Pak Prabowo anti China, Mei 98, ini bukti mencalonkan Ahok keturunan China di Ibu Kota," kata dia.
Meski begitu, rekomendasi yang dikeluarkan justru bukan atas nama Ahok. Sebab, hasil survei menginginkan Deddy Mizwar yang maju sebagai wakil Jokowi. Kemudian, Megawati meminta saat itu ada dua kandidat yang diajukan.
Ahok mengungkap jika Jokowi tak mau disandingkan bersama Sandiaga Uno. Untuk itu, Jokowi memilih Ahok sebagai kandidat kedua bakal calon wakilnya. Namun, diungkap Ahok, Jokowi sebetulnya ingin maju dengan Deddy Mizwar.
"Bikin rekomendasi Jokowi-Deddy Mizwar, Ibu Mega minta dua, oh ini telepon saya 'masih ada harapan' ternyata pak Jokowi enggak mau Jokowi-Sandiaga Uno, maunya Jokowi-Ahok," kata Ahok.
Baca Juga: Unggah Foto Bersama Iriana Jokowi, Mantan Istri Ahok Ungkap Pilihannya di Pilpres 2024
"Nah, kok bisa? survei paling bawah kok, karena Pak Jokowi sebetulnya maunya Pak Deddy Mizwar," sambungnya.
Ahok juga mengungkap sikap Megawati terhadapnya yang justru berbeda dengan Jokowi. Di mana ia yang dipilih maju untuk mendampingi Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, ia pun mengaku sempat menerima komentar buruk.
"Tapi Bu Mega putusinnya saya. Makanya ada yang bilang begini tim nya kali 'apes juga nih dapat turunan China, kristen pula jadi wakil, gimana mau menang melawan Foke yang betawi," ungkap Ahok.
Selain itu, Ahok juga mengatakan Megawati pernah mengklaim dirinya cukup dekat dengan Anies Baswedan. Namun, Mega memilih mencalonkan Ahok yang sudah bergabung dengan PDIP untuk menjadi lawan Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Waktu itu Ibu Mega bilang sama saya, kalau saya (Mega) sama Anies ini dekat loh Pak Ahok. Saya dekat tapi kenapa saya tidak mendukungnya jadi Gubernur DKI. Karena, saya melihat rekam jejak. Kalau orang yang rekam jejak enggak jelas bekerja, cuma pintar ngomong, enggak mungkin saya dukung," kata Ahok menirukan ucapan Megawati.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti