Suara.com - Penampilan istri calon presiden dalam Pemilu 2024 jadi sorotan masyarakat, termasuk Siti Atikoh istri Ganjar Pranowo. Hal ini diungkapkan langsung oleh Akbar Faisal dalam podcastnya bersama ibu dari Alam Ganjar tersebut.
Akbar Faisal mengatakan sebagai istri Gubernur dan anggota DPR, Siti Atikoh tidak pernah terlihat menggunakan tas mewah seharga ratusan juta meski sering ke luar negeri. Ia pun bertanya kepada Siti Atikoh perihal itu.
"Staf saya tidak menemukan satu pun jejak digital di mana seorang istri Ganjar Pranowo, baik sebagai anggota DPR yang pergi ke Jepang atau Amerika berfoto-foto yang tasnya ratusan juta, atau sebagai istri seorang Gubernur selama 10 tahun, di ruang publik itu, tidak terbaca soal itu. Maka kemudian saya ingin bertanya pada bagian ini, setangguh itukah Anda menjaga diri sebagai seorang istri penguasa wilayah," tutur Akbar, seperti dikutip dari akun TikTok Atikohganjarfansbase.
Mendengar pertanyaan Akbar Faisal, Siti Atikoh pun tersenyum. Ia mengatakan dirinya tak pernah flexing dengan tas mewah seharga ratusan juta, karena memang tidak punya.
Baca Juga: Saat Kampanye di Banyuwangi, Ganjar Dihampiri Sosok Pria Bertanduk Hitam
"Saya nggak pernah flexing karena memang nggak punya ya, bukan karena saya ngumpetin," terangnya.
Ia menjelaskan jika dirinya selalu menilai barang sesuai dengan fungsinya. Sebuah tas menurut Siti Atikoh, digunakan untuk menyimpan barang saat bepergian. Sehingga tidak perlu memiliki tas mewah ratusan juta jika fungsinya sama dengan yang harganya lebih murah.
"Jadi kalau saya menilai sesuatu itu dari value-nya, misalnya tas, fungsi tas itu untuk apa, untuk membawa barang. Mau itu harganya 100 ribu, satu juta, atau yang ratusan juta, itu fungsinya sama. Saya melihatnya seperti itu," terangnya lagi.
Ia juga ogah ribet dengan memiliki banyak tas. Sebagai benda yang dibawa bepergian, tas menurut Siti Atikoh berisi barang-barang penting. Jika memiliki banyak tas dan harus memindahkan isi tas satu ke lainnya setiap akan bepergian, menurutnya adalah hal merepotkan.
Terlebih menurut Siti Atikoh, uang ratusan juta memiliki nilai yang sangat tinggi. Daripada digunakan untuk membeli tas, lebih baik digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, seperti membangun musholla atau beasiswa pendidikan.
Baca Juga: Ganjar Ibaratkan Presiden Jokowi Seperti Ini; Besok Dhele, Sore Tempe
"Background saya dari keluarga sangat sederhana ya, Mas Ganjar juga. Saya kalkulasikan, misalnya harganya tas ratusan juga, bisa sekolahkan anak sampai sarjana kalau kita sumbangkan ke orang. Atau bisa buat musholla di kampung misalnya. Mungkin kalau saya pakai itu (tas ratusan juta) keluarga saya di kampung pingsan," tutupnya sambil tertawa.
Siti Atikoh Punya Pendidikan Mentereng
Sama seperti sang suami, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh diketahui merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Siti Atikoh berkuliah di fakultas Teknologi Pertanian UGM pada 1990 dan berhasil lulus pada 1997.
Kuliah di UGM ini juga yang menjadi pertemuan serta kisah cinta Siti Atikoh dan Ganjar Pranowo bersemi. Keduanya saling jatuh cinta saat melakukan sosialisasi KKN. Hubungan keduanya itu berlanjut hingga berakhir dengan pernikahan.
Sementara itu, setelah lulus dari UGM, Siti Atikoh tidak berhenti begitu saja. Pasalnya, ia tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang magister alias S2. Siti Atikoh melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Tokyo dan mengambil jurusan Public Policy atau Kebijakan Publik.