Profil dan Kekayaan Heru Budi: 'Dislepet' Cak Imin Usai Bagi-bagi Bansos Warna Biru Muda

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 08 Februari 2024 | 20:21 WIB
Profil dan Kekayaan Heru Budi: 'Dislepet' Cak Imin Usai Bagi-bagi Bansos Warna Biru Muda
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan HUT ke-78 RI di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023). [Instagram @dkijakarta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, memberikan kritikan pedas kepada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Sosok yang akrab disapa Cak Imin ini menyoroti aksi Heru Budi yang bagi-bagi bansos.

Pasalnya dalam foto yang viral di media sosial, tampak Heru Budi membagikan bansos dengan kantong berwarna biru muda ke warga DKI Jakarta. Padahal, sudah jadi rahasia umum bahwa warna tersebut merupakan ciri khas paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kantong bansos berwarna biru muda itu pun langsung ramai dikritik publik. Terlebih, seharusnya pemerintah membagikan kantong bansos dengan tulisan pihak pemberi Kemensos atau Pemeritah Daerah (Pemda). Namun bansos yang dibagikan Heru Budi malah bertuliskan "Sukses Jakarta untuk Indonesia".

Cak Imin dalam akun X langsung melontarkan kritikan tajam terkait pembagian bansos di ibu kota. Tak cuma Heru Budi, cawapres Anies Baswedan ini juga turut menyindir Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bungkus Sembako Murah Berubah Warna, Ahmad Sahroni: Lama-lama Bendera Bisa Ganti Warna!

"Bansos itu dibeli pakai uang rakyat mengapa kamu tumpangi untuk kepentinganmu? Gak punya malu! Kasihan Gubernur DKI sampai harus nyari tas berwarna untuk menyenangkan kamu," tulis Cak Imin di X.

Lantas, seperti apakah profil dan kekayaan Heru Budi? 

Profil Heru Budi Hartono

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bicara soal tilang uji emisi kembali dihentikan. (Suara.com/Fakhri)
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bicara soal tilang uji emisi kembali dihentikan. (Suara.com/Fakhri)

Heru Budi Hartono mengawali kariernya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Ia pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008.

Pada 2013, karier Heru semakin melesat. Ia berhasil menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) Jakarta.

Baca Juga: Sentil Politik Dinasti, Cak Imin: Suara Anda Jangan Mau Dibeli, Indonesia Bukan Milik Jokowi!

Heru kemudian dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara saat Jokowi menjadi Gubernur DKI. Sosoknya dipercaya oleh Jokowi untuk mengurus permasalahan Taman BMW dan Waduk Pluit.

Kemudian pada era pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Heru ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta. Ia kemudian menjadi Kasetpres pada tahun 2017.

Kini sosoknya ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Plt Gubernur DKI, menggantikan Anies Baswedan yang sudah memasuki masa pensiun pada 2023.

Kekayaan Heru Budi Hartono

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (tengah) dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin (kiri). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (tengah) dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin (kiri). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebagai seseorang yang ada dalam ranah pemerintahan, Heru beberapa kali melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Melongok dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Heru mencatatkan harta kekayaan sebesar Rp31.987.685.032 atau Rp31 miliar. Harta itu terakhir dilaporkannya pada 16 Februari 2022.

Dalam LHKPN untuk periode 2021, Heru melaporkan lima jenis harta kekayaannya. Mulai dari tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Harta kekayaan terbesarnya berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp23,4 miliar. Aset properti miliknya ini tersebar di DKI Jakarta hingga Jawa Barat.

Kemudian harta Heru Budi berupa kas dan setara kas ditaksir senilai Rp12,6 miliar. Lalu ada harta berupa alat transportasi dan mesin, dengan total Rp1,2 miliar.

Heru Budi Hartono juga melaporkan utang miliknya sebesar Rp6.058.945.215 atau Rp6 miliar.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI