Suara.com - Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menjadi sorotan. Pasalnya ia dianggap tengah gencar melancarkan serangan ke pihak lawan.
Mulanya Ahok menyebut Presiden Joko Widodo tidak bisa kerja, meski kelakarnya buru-buru diklarifikasi.
Usai senggol Jokowi, kini giliran capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang diduga disindir mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ahok dalam sebuah wawancara mengingatkan agar publik jangan pilih capres penipu. Dalam hal ini dia menyinggung rumah DP 0 persen dan KJP Tarik Tunai yang jadi program Anies selama jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Biasanya Garang, Ahok Langsung Adem Panas Usai Dibawa Jokowi ke Lokasi Ini
Hal ini disampaikan saat ia bertemu warga Kupang, Kalimatan Selatan, Rabu (7/2/2024)
"Jangan mau pilih yang suka nipu-nipu. Masih ingat di Jakarta dulu kan? DP nol persen rumah, KJP boleh ditarik tunai. Orang percaya semua kan?" kata Ahok dikutip Kamis (8/2/2024).
"Jadi maksud saya, tolong jangan diperdaya oleh orang yang lagi jual kecap. Semua jual kecap nomor satu kan? Hati-hati," imbuhnya.
Pernyataan Ahok sontak mengundang berbagai respons. Sikapnya malah disebut bisa merugikan Ganjar Pranowo karena bakal ditinggalkan simpatisan Jokowi.
Selain itu, pernyataan Ahok juga bersebrangan dengan adanya kampanye 4 jari yang bertujuan memenangkan 01 atau 03 atau memungkinkan koalisi antara dua Paslon tersebut.
Baca Juga: Gowes 248 Km Demi Anies: Petualangan Menegangkan Rifki Menuju JIS
Kelakar Ahok sontak mengundang berbagai komentar salah satunya dalam unggahan akun Instagram @politicaljokes.
"Ahok sebarnya dukung siapa sih, gerakan 01+03 jadi enggak ada artinya abis Ahok ngomong," komentar warganet.
"Ahok ini emang peluru yang tak terkendali," imbuh warganet lain.
"Apakah Ahok kuda putihnya Jokowi?" tulis warganet di kolom komentar.
"Seru ya liat Pilpres sekarang banyak plot twist nya," timpal lainnya.