Jejak Karier Luhut vs Ahok Soal Tudingan Jokowi Tidak Bisa Bekerja, Siapa Si Paling Kerja?

Kamis, 08 Februari 2024 | 16:46 WIB
Jejak Karier Luhut vs Ahok Soal Tudingan Jokowi Tidak Bisa Bekerja, Siapa Si Paling Kerja?
Basuki Tjahaja Purnama bersama Jokowi (Instagram basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ahok merupakan salah satu tokoh yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi, tetapi akhir-akhir ini sepertinya ia 'menyerang' Jokowi dan putranya Gibran Rakabuming Raka yang mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden 2024 mendampingi Prabowo Subianto. Ahok pernah menyinggung jika Jokowi tak bisa kerja, termasuk juga mengkritik kinerja Gibran sebagai Wali Kota Solo. Hal itu memicu kontroversi di ranah publik. Namun, terlepas dari sikapnya yang kontroversial, berikut jejak karir Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Basuki Tjaha Purnama resmi menjadi kader PDIP sejak 26 Januari 2019, dua hari setelah bebas dari penjara Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Sebelumnya ia tercatat sebagai kader Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), Golkar, dan Gerindra. 

Di tahun 2003, Ahok mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung. Setahun kemudian, maju dalam Pilkada Belitung Timur bersama Khairul Effendi. Di tahun 2007, Ahok mundur dari jabatan sebagai Bupati Belitung Timur untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung, tetapi mengalami kegagalan. 

Di tahun 2009, bersama Golkar, Ahok mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari dapil Kepulauan Bangka Belitung. Ahok lolos dan resmi menjabat di Senayan. 

Di tahun 2012, Ahok sudah bergabung dengan Partai Gerindra dan maju mencalonkan diri sebagai cawagup DKI Jakarta bersama Jokowi. Pemilihan itu menang, Ahok pun resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI di tahun 2019, Ahok naik, menjabat sebagai pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta. 

Pada November 2019, Ahok ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina atas persetujuan Jokowi. Ahok juga merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen Pertamina. Dalam Pemilu 2024, Ahok menyatakan mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama agar bisa ikut kampanye untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Ia harus mundur agar ikut kampanye karena UU mengatur pejabat BUMN apalagi direksi tidak boleh terafiliasi dengan partai politik manapun. Pelanggaran terhadap aturan tersebut akan dianggap sebagai tindak pidana Pemilu. 

Demikian itu informasi jejak karir Luhut vs Ahok. Soal tudingan Jokowi tidak bisa bekerja, rupaya menjadi masalah pelik tersendiri sebab sesuai dengan jejak karir Ahok, dulunya ia merupakan orang terdekat Jokowi. Terlepas dari kontroversi, kedua tokoh yakni Luhut maupun Ahok memiliki rekam jejak karir yang dapat diandalkan di bidangnya masing-masing.  

Kontributor : Mutaya Saroh

Baca Juga: Viral Ahok Sikat Jokowi, Bambang Pacul: Jangan Ngelawan Orang Baik Lho Pak Kalah Kau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI