Andre, seorang warga di Kelurahan Krendeng, Tambora, Jakarta Barat, sempat mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat itu, tatkala dirinya menjadi korban salah gusur rumah. Usai mengecek beberapa dokumen terkait, Ahok naik pitam dan langsung menelepon Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi.
"Eh Pak Wali, kamu kok bongkar-bongkar rumah orang. Salah alamat lagi. Ini ada pengaduan, saya lihat kamu ngaco. Nanti urus sama orang saya ini, tanyain sama dia yang mana. Sertifikatnya di mana, yang dibongkar di mana," kata Ahok kesal.
"Jangan jadi centeng-centeng orang lu," lanjut Ahok.
2. Ahok Kesal KJP untuk Karaoke
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah menemukan kasus penyelewengan Kartu Jakarta Pintar (KJP), salah satunya digunakan untuk karaoke. Mendengar adanya laporan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan juga Bank DKI Jakarta, Ahok pun tak bisa menutupi kemarahannya.
"Saya minta hari ini langsung lapor polisi saja. KJP kan harusnya digunakan untuk belanja di luar yang ditentukan," ujar Ahok, di Balai Kota, pada Senin, 3 Agustus 2015 silam.
3. Ahok Marahi Pemilik Hotel
Selanjutnya, Ahok juga pernah marah saat baru saja sampai di Balai Kota Jakarta. Dia dihadang oleh pemilik hotel yang protes lantaran tempat usahanya ditutup.
Pemilik dari Penthouse Hotel, Handoyo dan sejumlah rombongan langsung menghampiri Ahok yang saat itu baru saja turun dari mobilnya. Handoyo mengaku keberatan lantaran pemprov tak memperpanjang izin usaha hotel miliknya.
Baca Juga: Survei Pilpres 2024 Versi Alvara: Prabowo-Gibran Jadi Jawara, Ganjar-Mahfud Keok di Banten
Pada awalnya, Ahok dengan sabar mendengarkan keluhan itu. Dokumen yang diberikan kepadanya juga sempat ia baca sendiri. Namun itu hanya berlangsung beberapa saat. Tak berselang lama, wajah Ahok pun memerah, sesekali juga memukul dokumen yang ia pegang di tangan kirinya.