Suara.com - Terdapat beberapa legenda yang terkait dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Salah satunya adalah legenda tentang mengapa perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan, yang berasal dari cerita tentang monster bernama Nian.
Lantas, seperti apa cerita monster bernama Nian itu? Berikut ini rangkumannya seperti dilansir dari chinahighlights.
Nian adalah monster dengan kepala panjang dan tanduk tajam yang hanya muncul pada malam tahun baru untuk memangsa manusia dan ternak di desa-desa.
Orang-orang hidup dalam ketakutan terhadap Nian, sampai seorang lelaki tua datang dan berhasil menakut-nakuti monster tersebut dengan kertas merah, bunyi retakan bambu, lilin yang dinyalakan, dan pakaian berwarna merah.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Mengenai Angpao Saat Imlek, Orang Dewasa Juga Boleh Terima?
Tradisi ini diperintahkan oleh lelaki tua tersebut dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain itu, ada legenda tentang mengapa diberikan amplop merah selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Menurut legenda, ada iblis bernama Sui yang menakuti anak-anak pada malam tahun baru. Orang tua akan memberikan amplop merah berisi uang kepada anak-anak mereka untuk menjaga mereka dari iblis tersebut. Uang tersebut dibungkus dengan kertas merah, dan ketika iblis mencoba menyentuh anak, uang tersebut memancarkan cahaya dan menakuti iblis itu. Sejak saat itu, pemberian amplop merah menjadi tradisi yang bertujuan menjaga keselamatan anak-anak dan membawa keberuntungan.
Legenda lainnya adalah tentang mengapa kuplet musim semi ditempel selama perayaan Tahun Baru Imlek. Asal usulnya berasal dari tradisi menggantungkan taofu di pintu pada 1.000 tahun yang lalu.
Dipercaya bahwa dengan menggantungkan kertas merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan di pintu, dapat menakuti makhluk jahat dan membawa keberuntungan. Sejak itu, menempelkan kuplet musim semi telah menjadi kebiasaan untuk menyambut tahun baru dan mengungkapkan harapan terbaik.