Kain Batik Termahal Ternyata Ada di Daerah Ini, Harganya Bisa Capai Jutaan Rupiah

Kamis, 08 Februari 2024 | 06:54 WIB
Kain Batik Termahal Ternyata Ada di Daerah Ini, Harganya Bisa Capai Jutaan Rupiah
Pemerhati Batik, Dave Tjoa saat bincang fashion etnik untuk Dewiku di Studio Suara.com. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wastra nusantara, batik dikenal sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Cara pembuatannya yang khas dengan canting, motif ekslusif, serta proses pembuatan yang butuh waktu lama, kerap kali membuat satu kain batik dibanderol hingga jutaan rupiah.

Namun bila memahami makna dan filosofi dari batik itu sendiri, harga jutaan rupiah untuk satu kain batik bisa jadi dianggap murah.

"Kalau tahu prosesnya, misalnya harga satu kain batik Rp 1,5 juta, itu dikerjakan setahun, bayangkan sebulan hanya dapat berapa pengrajinnya? Kadang-kadang orang tidak memahami," kata Founder sekaligus Ketua Umum Perempuan Pelestari Budaya Indonesia, Diah Diah Kusumawardani Wijayanti saat acara bincang fashion etnik untuk Dewiku di kantor suara.com, Selasa (6/2/2024).

Lantaran dibuat secara manual dengan tangan menggunakan canting, motif batik rata-rata otentik dan ekslusif. 

Baca Juga: Membongkar Arti Batik Jokowi saat Jumpa Prabowo, Tak Boleh Asal Dipakai Kecuali Ada Motif Lain

"Karena batik itu motifnya tidak akan didapatkannya sama. Meskipun sama, tidak akan 100 persen karena ini bukan pabrik. Makanya itu harus diedukasi kalau namanya batik itu pakai canting," imbuh Diah.

Hal serupa disampaikan oleh Pemerhati Batik Dave Tjoa. Ditemui di kantor suara.com, Dave menekankan bahwa nilai seni yang tinggi dari kain batik ialah proses pembuatannya yang panjang serta motif yang sarat makna dan sejarah.

Bagi orang yang memahami batik, lanjut dia, satu kainnya saja bisa dibanderol hingga ratusan jutabrupiah untuk motif lawas. 

Menurut Dave, kain batik yang selama ini sering dibanderol harga mahal ialah kain batik Pekalongan. Batik Pekalongan memiliki ciri khas motif berbentuk garis-garis tegas. Garis-garis itu yang biasanya akan menghasilkan corak seperti bunga-bunga kecil dan dedaunan. 

"Pekalongan itu tetap mendominasi peringkat tertinggi dari batik lawas, karena melihat sejarahnya juga yang cukup panjang," ungkap Dave.

Baca Juga: Makan Bakso Bareng Prabowo Subianto di Magelang, Ini Makna Batik yang Dikenakan Presiden Jokowi

Batik Lasem juga sebenarnya juga dibandrol harha fantastis. Hanya saja, menurut Dave, jumlah kain batik lawas dari Lasem tidak sebanyak dari Pekalongan. 

"Batik Lasem itu memang untuk batik tua amat sangat jarang. Tapi kalau kita mau bandingkan secara daerah mana yang sangat populer untuk batik lawas dari zaman dulu dari tahun 1800-an itu Pekalongan," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI