Suara.com - Tasya Kamila bagikan kabar kurang baik mengenai kesehatan anak sulungnya Arrasya. Balita empat tahun itu rupanya mengalami ngorok apabila sedang tidur. Kondisi seperti itu tidak dianggap biasa oleh Tasya, sehingga langsung membawa anaknya ke rumah sakit.
Istri Randi Bachtiar itu tak mengungkapkan lama waktu Arrasya tidur ngorok. Hanya saja dia sudah merasa khawatir dengan kesehatan anaknya.
"Jadi kata dokter, buat anak2 yg mengalami habitual snoring alias ngoroknya lbh dari 3x seminggu dan terus2an, baiknya diperiksakan ke dokter anak," curhat Tasya dipostingan Instagram story akun pribadinya, dikutip Rabu (7/2/2024).
Berdasarkan penjelasan dokter, Tasya mengatakan kalau anak yang terus-terusan mengalami ngorok kemungkinan mengalami gejala gangguan saluran napas.
Baca Juga: Pendidikan Berkelas Ibu Mertua Tasya Kamila, Kini Dituduh Selingkuh dan Dijatuhi Talak 3
"Baiknya segera ditangani supaya ga jadi bahaya di kemudian hari dan ga mengganggu kualitas tidur anak + perkembangan anak," imbuh mantan artis cilik tersebut.
Setelah diperiksa oleh dokter, penyebab Arrasya sering ngorok rupanya karena penyakit rhinitis alergi yang sedang kambuh. Hal itu menyebabkan area dalam hidungnya membengkak serta amandelnya membesar.
"Arr dikasih obat semprot hidung, dan semalam lgsg dipakai sekali aja lgs nggak ngorok lagi," pungkas Tasya.
Diketahui bahwa penyakit rhinitis alergi menyebabkan peradangan pada lapisan dalam hidung yang terjadi akibat paparan alergen, seperti serbuk sari, tungau, debu, bulu hewan, dan lain-lain. Kondisi itu bisa menyebabkan pilek atau hidung tersumbat, bersin-bersin, batuk, hingga mata gatal dan berair.
Dikutip dari Alodokter, anak-anak yang terkena rhinitis alergi juga dapat mengalami gejala atau gangguan pada telinga, seperti telinga sakit, berdenging, atau infeksi yang disertai dengan keluarnya cairan dari telinga tengah (otitis media). Serta jadi sering bersin di pagi hari.
Rhinitis alergi memiliki gejala yang mirip dengan flu. Namun, rhinitis alergi tidak menimbulkan demam seperti sakit flu. Untuk membedakan keduanya, langkah terbaik dengan pemeriksaan ke dokter.