Suara.com - Bisnis kuliner terbaru Baim Wong, Sate Celup, mendapat respons positif dari masyarakat. Dalam waktu singkat, ia pun resmi membuka cabang kedua Sate Celup pada Kamis (1/2/2024).
Gerai Sate Celup kedua itu dibuka di Kemang, Jakarta Selatan setelah sebelumnya sukses di kawasan Cinere.
Sejumlah artis terpantau menyukai usaha kuliner Baim Wong itu. Bahkan Gibran Rakabuming Raka serta Selvi Ananda yang mampir mencicipi pun memuji rasa dari menu andalan Sate Celup.
"Bener kata semua orang, Sate Celup punya rasa tersendiri, ini yang paling enak untuk urusan sate," kata Gibran.
Baca Juga: Bakal Gugat Pencalonan Gibran ke PTUN, Ini Langkah Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud
Jika dilihat dari Google Review, Sate Celup milik Baim Wong itu mendapat ulasan cukup bagus. Cabang Cinere mendapat skor bintang 4,7 dari hampir 300 ulasan.
Lantas bagaimana dengan harga menu Sate Celup? Berikut ringkasannya.
Restoran ini menjual aneka ragam olahan dari daging sapi maupun ayam. Mulai dari sate-satean, sop, tongseng, dan nasi goreng.
Untuk menu andalan mereka, ada sate tenderloin satu porsi (10 tusuk) yang dibanderol Rp54.091. Pembeli juga bisa memesan 1/2 porsi yang dibanderol Rp27.727.
Tersedia pula sate tenderlon tanpa lemak yang dipatok Rp58.182 dan 12 porsi Rp29.545. Sementara untuk sate tenderloin tumis Rp54.091.
Baca Juga: Tetangga Bongkar Perangai Selvi Ananda Sebelum Jadi Istri Cawapres Gibran Rakabuming
Sementara untuk sate ayam terpantau lebih murah, yakni Rp46.364 untuk satu porsi dan Rp23.636 untuk 1/2 porsi.
Sementara itu, aneka menu nasi goreng dibanderol dengan harga mulai dari Rp26.364 hingga Rp55.000. Kemudian tongseng dijual dengan harga Rp55.000, sop iga Rp55.000, dan
Selain makanan berat, restoran Sate Celup juga menyediakan beragam jenis camilan, mulai dari tempe mendoan, bakso bakar, cireng bumbu rujak hingga pisang aroma yang dibanderol mulai Rp19.091.
Menu minumannya pun tak kalah bervariasi dibanding makanannya. Ada minuman basic seperti es teh manis maupun jus dan kopi.
Itulah harga menu Sate Celup milik Baim Wong. Bagaimana menurut Anda? Apakah masuk kantong pekerja gaji UMR?