"Lalu ibu (Mega) bilang, 'Tapi kalau mbak Puan itu gak diterima oleh rakyat, masak saya mau menyakiti hati kader-kader saya (dengan) memilih mbak Puan jadi presiden. Tidak mungkin saya lakukan'. Kata beliau," beber Ahok.
Alhasil, Megawati sebagai Ketum PDIP akhirnya mendeklarasikan Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres yang diusung partainya.
Sementara itu, Ahok memutuskan keluar dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Alasannya demi bisa habis-habisan ikut mengkampanyekan pasangan Ganjar-Mahfud melawan dua lawannya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.