Golongan I
- Ia: Rp1.560.800 - Rp2.335.800
- Ib: Rp1.704.500 - Rp2.472.900
- Ic: Rp1.776.600 - Rp2.577.500
- Id: Rp1.851.800 - Rp2.686.500
Golongan II
- IIa: Rp 2.022.200 - Rp3.373.600
- IIb: Rp 2.208.400 - Rp3.516.300
- IIc: Rp 2.301.800 - Rp3.665.000
- IId: Rp 2.399.200 - Rp3.820.000
Golongan III
- IIIa: Rp2.579.400 - Rp4.236.400
- IIIb: Rp2.688.500 - Rp4.415.600
- IIIc: Rp2.802.300 - Rp4.602.400
- IIId: Rp2.920.800 - Rp4.797.000
Golongan IV
- IVa: Rp3.044.300 - Rp5.000.000
- IVb: Rp3.173.100 - Rp5.211.500
- IVc: Rp3.307.300 - Rp5.431.900
- IVd: Rp3.447.200 - Rp5.661.700
- IVe: Rp3.593.100 - Rp5.901.200
Sebagai seorang ASN, Marcus juga berhak mendapat beragam tunjangan dari tunjangan keluarga, tunjangan anak, tunjangan kemahalan, tunjangan perwakilan, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja.
Gaji Marcus Gideon Jadi Atlet Bulu Tangkis
Tentu, Marcus tak perlu khawatir jika dirinya didepak dari jajaran ASN gara-gara terang-terangan dukung Prabowo-Gibran.
Sebab sebagai seorang atlet bulu tangkis, gaji Marcus Gideon lebih tinggi ketimbang gaji ASN bahkan dengan golongan tertinggi.
Mengutip data yang dihimpun oleh Badminton World Federation (BWF), gaji seorang atlet badminton di Indonesia didapatkan melalui nilai kontrak.
Nilai kontrak seorang atlet bulu tangkis Tanah Air bisa mencapai sekitar Rp500 juta per tahun. Adapun mengutip dari nilai kontraknya, Marcus Gideon mencapai bisa meraup US$245.320 (Rp3,59 miliar).