Suara.com - Raffi Ahmad tak tinggal diam perihal dirinya dituding terlibat pencucian uang oleh National Corruption Watch (NCW). Didampingi oleh Hotman Paris, Raffi menggelar konferensi pers untuk meluruskan pemberitaan.
Ayah dua anak ini menegaskan bahwa kekayaannya berasal dari kerja kerasnya sejak berusia 13 tahun. Sehingga sudah sekitar 20 tahun dia bekerja di industri hiburan tanah air.
Bayarannya untuk tampil di televisi pun terbilang fantastis, karena untuk satu program saja ia bisa mendapat bayaran puluhan juta dalam satu jam.
Awalnya terlihat enggan membeberkan rate card untuk tampil di televisi, Hotman Paris yang ada di sebelahnya justru membongkar.
Baca Juga: Barisan Artis Pendukung AMIN, Lebih Kece Dibanding Selebritas Prabowo-Gibran?
"Tapi rata-rata antara 25 juta-50 juta sekali tampil kalau di TV, iya kan, sejam. Tahu gue, hitunggannya berapa puluh tahun (Raffi bekerja), sudah berapa Lamborghini (yang bisa dibeli)," sahut Hotman Paris menjabarkan, dikutip dari video TikTok @ransdailyupdate, Selasa (6/2/2024).
Lebih lanjut, Raffi Ahmad menegaskan bahwa dalam satu hari ia bisa mengisi tiga program televisi. Namun untuk tahun ini ia mulai mengurangi karena ingin fokus ke perusahaannya, RANS Entertainment.
Berdasarkan kalkulasi Hotman Paris, penghasilan Raffi Ahmad dari syuting televisi menyentuh angka Rp4,5 miliar per bulan.
.
"3 program dikali Rp50 juta itu Rp150 juta sehari. Dikali 30 hari Rp 4,5 M. Itu baru yang ringan-ringan kan," beber Hotman Paris.
"Sabtu-Minggu libur, kali 20 hari lah," timpal Raffi Ahmad.
Tapi Hotman Paris menegaskan bahwa penghasilan Raffi Ahmad tak cuma dari bayaran tampil di televisi, tapi juga sederet bisnis. Sehingga tuduhan Raffi Ahmad terlibat pencucian uang dirasa tidak relevan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Raup Rp 4,5 M Sebulan, Jauh Mentereng Dibanding Gaji Enji Baskoro
Sebagaimana yang diketahui, ini bukan kali pertama Raffi Ahmad terkena isu miring terlibat pencucian uang.
Jika sebelumnya selalu cuek, kali ini Raffi Ahmad bereaksi mengingat perusahaan RANS Entertainment punya rencana Initial Public Offering atau IPO dalam waktu dekat.
"Tapi untuk kali ini, rasa-rasanya karena menyangkut kredibilitas perusahaan. Perusahaan juga dijaga dengan baik, apalagi mau IPO dan aku akhirnya: Bang, minta tolong Bang. Aku akhirnya minta tolong beliau," bebernya dalam konferensi pers tersebut.