Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Dobrak Tradisi Kerajaan dan Umumkan Kondisi Kesehatannya kepada Publik

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 06 Februari 2024 | 08:08 WIB
Raja Charles III Didiagnosis Kanker, Dobrak Tradisi Kerajaan dan Umumkan Kondisi Kesehatannya kepada Publik
Raja Charles III (Instagram/theroyalfamily)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III telah didiagnosis menderita kanker. Meski demikian, pihak istana tidak mengungkapkan jenis kanker apa yang diderita ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut.

Menurut keterangan, seperti dilansir dari AP News, raja berusia 75 tahun itu baru-baru ini menjalani perawatan untuk pengobatan penyakit prostat jinaknya. Namun, disebutkan bahwa kanker yang dialami raja tidak berkaitan dengan masalah tersebut.

“Tes diagnostik telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker,” demikian pernyataan dari pihak istana.

“Yang Mulia hari ini memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik. Sepanjang periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa,” demikian pengumuman yang disampaikan kepada publik.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia: Ini Tantangan Besar yang Masih Terus Dihadapi Dalam Mengatasi Penyakit Kanker di Indonesia

Itu artinya, selama menjalani pengobatan kanker, raja akan dirawat sebagai pasien rawat jalan. Ditambahkan pula bahwa selama menjalani pengobatan, raja Inggris yang baru bertahta kurang dari 18 bulan itu akan tetap melanjutkan urusan negara, dan tidak akan menyerahkan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara.

Terkait masalah kesehatannya ini, raja juga secara pribadi telah menelepon kedua anaknya, William dan Harry – serta saudara kandungnya Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward – untuk menyampaikan kabar tentang kesehatannya.

Raja Charles III memutuskan untuk mengumumkan masalah kesehatannya ini kepada publik. Menurut pihak istana, raja “telah memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker.”

Tindakannya ini berlawanan dengan tradisi kerajaan selama berabad-abad, di mana keluarga kerajaan Inggris kerap bungkam mengenai masalah kesehatan mereka.

Selama ini, berita tentang penyakit dirahasiakan karena khawatir hal itu akan melemahkan otoritas mereka.

Baca Juga: Dampak Jangka Panjang Covid-19 Bisa Jadi Penyebab Kanker Paru-Paru? Begini Faktanya Kata Dokter

Masyarakat Inggris tidak pernah diberitahu bahwa kakek Charles, Raja George VI, menderita kanker paru-paru sebelum kematiannya pada bulan Februari 1952 pada usia 56 tahun. Bahkan, beberapa sejarawan menyatakan bahwa raja sendiri saat itu tidak diberitahu bahwa ia sakit parah.

Hal yang sama terjadi pada ibunya. Di tahun-tahun terakhir kehidupan Ratu Elizabeth, masyarakat hanya diberitahu bahwa ratu menderita “masalah mobilitas.” Penyebab kematian yang tercantum dalam sertifikat kematian hanya ditulis sebagai “usia tua”.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI