Suara.com - Keindahan pantai dan laut di Pulau Morotai, Maluku Utara, tak perlu diragukan lagi. Pasir putih dengan laut biru terbentang luas membuat pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Tapi jangan salah, pesona Pulau Morotai bukan hanya pantai dan laut. Ekosistem alam yang ada juga memiliki daya tarik tersendiri. Wisatawan bisa melakukan aktivitas di alam seperti bird watching, untuk melihat burung langka asli Indonesia Timur di habitat aslinya loh!
Laman Kemenparekraf menyebut bird watching, atau disebut juga dengan birding, adalah kegiatan pengamatan burung di habitat alaminya. Para pengamat burung, yang disebut birdwatcher atau birder, melibatkan diri dalam kegiatan ini untuk mengamati, mengidentifikasi, dan mencatat berbagai jenis burung. Tujuan utama dari bird watching adalah untuk menghargai keindahan alam serta memahami perilaku, kebiasaan, dan migrasi burung.
Pengamat burung biasanya menggunakan peralatan seperti teropong, buku panduan burung, dan kadang-kadang kamera untuk mendokumentasikan pengalaman mereka. Kegiatan ini tidak hanya menyediakan hiburan dan kepuasan estetika, tetapi juga memberikan kontribusi penting pada konservasi burung dan habitat alaminya. Bird watching dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan mendidik, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Baca Juga: Libur Nataru, Pantai Ancol Diserbu Wisatawan
Maluku Utara, terutama Pulau Morotai, menawarkan pengalaman birdwatching yang luar biasa dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang mengagumkan. Wilayah ini sudah diakui sebagai Endemic Bird Area oleh Bird Life International, menandakan pentingnya untuk konservasi burung berbasis habitat.
Salah satu tempat yang menarik bagi para pengamat burung adalah Hutan Desa Wewemo di Kecamatan Morotai Timur. Di sana, pengunjung dapat melihat burung endemik Morotai yang langka dan indah, seperti Pitta Paok Morotai dengan ciri khas penutup sayap biru ultramarine.
Tidak hanya itu, Pulau Morotai juga menjadi rumah bagi berbagai burung endemik lainnya, termasuk Burung Cikukua Halmahera, Burung Perling Mata Merah, dan Burung Betet Elok. Jarak tempuh dari pusat kota Morotai ke Desa Wewemo tidak terlalu jauh, sekitar 50 km atau 1 jam melalui jalur darat yang mudah diakses.
General Manager Jababeka Morotai Susan Wijaya menjelaskan bagi para wisatawan yang tertarik untuk menjelajahi keindahan burung-burung langka ini, Daloha Beach and Dive Resort menawarkan paket tur birdwatching yang inklusif. Dalam paket ini, wisatawan akan dijemput dan diantar pulang ke Bandara, mendapatkan akomodasi, makanan, serta pemandu, semua diatur dengan harga yang bersahabat.
Baca Juga: Penampakan Macet di Bromo saat Libur Nataru, Wisatawan Membeludak