Suara.com - Berbicara mengenai perayaan Imlek, pasti selalu identik dengan adanya angpao. Amplop merah yang berisi uang ini menjadi salah satu tradisi yang dari tahun ke tahun.
Biasanya, angpao ini akan diberikan kepada keluarga, khususnya anak-anak. Pemberian angpao ini juga tidak hanya sekadar memberikan uang semata. Masyarakat keturunan Tionghoa percaya, pemberian angpao tersebut juga sebagai harapan dan doa untuk keberuntungan.
Bukan hanya itu, dalam pemberian angpao ini juga memiliki makna dan fakta-fakta menarik di baliknya. Oleh karena itu, berikut terdapat beberapa fakta unik mengenai angpao dilansir dari Google Arts and Culture.
1. Sejarah
Baca Juga: 7 Model Cheongsam Kekinian, Fashion Statement untuk Hari Raya Imlek
Awal mula angpao sendiri berawal dari kisah legenda. Dikatakan, zaman dulu terdapat iblis bernama Sui yang kerap meneror anak-anak saat tidur. Hal ini membuat kekhawatiran orang tua sehingga mereka berusaha agar anak-anaknya tidak.
Sebab itu, salah satu orang tua memberikan amplop berisi 8 koin dan membuat Sui sulit menyentuhnya. Melihat hal tersebut, masyarakat mulai memberikan angpao sebagai bentuk perlindungan kepada anak-anaknya.
2. Diberikan untuk orang dewasa juga
Meski identik dengan anak-anak, rupanya angpao juga diberikan kepada orang dewasa. Biasanya, pada saat imlek, angpao akan dibagikan kepada anggota keluarga, teman, serta kerabat lainnya baik anak-anak maupun orang dewasa.
3. Hanya berisi uang baru
Baca Juga: Coba Rayakan Tahun Baru Imlek di Hongkong, Jangan Lewatkan 3 Acara Spektakuler Ini
Dalam pemberian angpao juga diharapkan untuk memberikan uang baru. Hal ini karena uang baru dianggap memberikan keberuntungan. Oleh sebab itu, uang pada angpao biasanya terlihat baru diambil dari bank.
4. Angpao virtual
Dengan perkembangan internet saat ini, angpao juga diberikan secara virtual. Sebab ada keluarga atau kerabat yang tinggalnya cukup jauh, seseorang memilih memberikan angpao secara virtual alias transfer.
5. Hindari angka 4
Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, angka 4 memberikan keburukan. Hal ini karena penyebutan angka 4 mirip dengan kata ‘mati’. Oleh sebab itu, pemberian angpao yang berkaitan dengan angka 4 akan sangat dihindari. Justru dianjurkan menggunakan angka 8 karena dipercaya membawa keberuntungan.
6. Cara menerima
Secara tradisional, anak-anak akan berlutut untuk menerima angpao dari keluarga yang lebih tua. Pemberian angpao ini juga selalu diikuti dengan kedua tangan sebagai simbol menghormati. Tidak hanya itu, angpao juga tak dianjurkan dibuka di depan sosok yang memberi.
7. Sebagai banyak simbol
Pemberian ini memiliki arti keberuntungan serta berkah baik kelahiran, pernikahan dan lain-lain. Oleh sebab itu, angpao berarti pemberian untuk kebaikan bagi pemberi maupun penerima.
8. Tidak hanya pada perayaan Imlek
Meski identik dengan Imlek, angpao juga diberikan pada hari-hari lainnya. Dalam hal ini bukan berarti perayaan masyarakat Tionghoa saja. Pasalnya, pada acara di London dan New York, atau Hari Raya Idul Fitri juga biasanya akan ada pemberian uang dengan amplop.