Profil Prof. Harkristuti, Dosen di 5 Negara yang Dituding Sesat dan Partisipan Gegara Kritik Jokowi

Sabtu, 03 Februari 2024 | 21:02 WIB
Profil Prof. Harkristuti, Dosen di 5 Negara yang Dituding Sesat dan Partisipan Gegara Kritik Jokowi
Wakil Ketua Panitia Seleksi Komisioner Komnas HAM Harkristuti Harkrisnowo [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo, jadi sorotan setelah mengingatkan pejabat dan menteri saat berkampanye. Kini, sang dosen malah dituding sesat dan partisipan.

Prof. Harkristuti viral di media sosial karena bersama akademisi berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), mengkritik Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang tidak netral dalam Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, di televisi juga ramai blak-blakan Prof. Harkristuti menyampaikan pembelaannya karena dituduh sebagai partisipan oleh istana. Bahkan Ketua Tim Relawan Prabowo, Noel Ebenezer, ikut menyebut akademisi ternama itu memiliki pemikiran sesat.

Meski baru viral saat ini, tidak banyak yang tahu profil Prof. Harkristuti dan sepak terjangnya di dunia pendidikan Indonesia. Ia bukanlah sosok sembarangan. Berikut profil sang dosen, rangkuman suara.com, Sabtu (3/2/2024):

1. Sudah 42 tahun mengajar di UI

Situs resmi FKH UI menyebutkan Prof. Harkristuti Harkrisnowo telah menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 1981. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

2. Lulusan Universitas AS

Gelar Master of Arts in Criminology and Corrections dan Doctor of Philosophy in Criminal Justice yang disandangnya diperoleh dari Sam Houston State University.

3. 12 tahun jadi guru besar

Jabatan Guru Besar dianugerahkan pada tahun 2002 dengan pidato pengukuhan yang berjudul: Rekonstruksi Konsep Pemidanaan: Suatu Gugatan Terhadap Proses Legislasi dan Pemidanaan di Indonesia. Ini berarti Prof. Harkristuti sudah nyaris 12 tahun menyandang status sebagai guru besar.

Baca Juga: Turun ke Jalan, Civitas Akademika Unand Padang Prihatin Penguasa Terang-terangan Berpihak Jelang Pemilu 2024

4. Fokus ke bidang HAM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI