Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memutuskan mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Alasannya karena ia akan ikut mengkampanyekan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 mendatang.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," ujar Ahok melalui akun Instagram-nya, @basukibtp.
"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka,” lanjutnya
Pengunduran diri dari jabatan yang diembannya sejak tahun 2019 itu membuatnya disorot. Tak terkecuali, informasi tentang harta kekayaan Ahok selama menjadi Komisaris Pertamina yang juga menuai rasa penasaran.
Harta Kekayaan Ahok
Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Ahok per tahun 2022 mencapai Rp 53,6 miliar. Adapun aset terbesarnya itu berupa tanah dan bangunan senilai Rp 43,22 miliar.
Sebanyak 23 aset tanah dan bangunan milih Ahok tersebar di Belitung Timur, Bekasi, hingga Depok. Statusnya sendiri kebanyakan hasil sendiri, namun ada pula yang hibah tanpa akta. Lalu, ia tidak tercatat memiliki kendaraan.
Meski begitu, Ahok melaporkan punya harta bergerak lainnya sebesar Rp 1,06 miliar. Kemudian, ada aset surat berharga senilai Rp 11,34 miliar serta kas dan setara kas Rp 4,68 miliar. Tak lupa terdapat harta lainnya Rp 2,31 miliar.
Ahok juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 8,97 miliar. Jadi, hartanya untuk periode 2022 atau tiga tahun setelah menjabat Komisaris Pertamina sejak 2019 adalah Rp 53,66 milar. Adapun berikut rincian kekayaannya.
Baca Juga: Biodata dan Pendidikan Ahok, Berani Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Ganjar-Mahfud
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 43.228.613.033