Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mundur dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina karena akan all in untuk kampanyekan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Pengunduran diri Ahok itu telah diserahkan pada Jumat, 2 Februari 2024 kemarin.
Adab Ahok yang memilih mundur itu kontras dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Diketahui Erick ikut mengkampanyekan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka namun tak berencana mundur dari menteri BUMN. Simak adu pendidikan Ahok vs Erick Thohir berikut ini.
Riwayat Pendidikan Ahok
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M alias Ahok merupakan pengusaha sekaligus politikus keturunan Tionghoa-Indonesia. Dia menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina sejak November 2019.
Latar belakang pendidikan Ahok adalah gelar insinyur pada tahun 1990 di jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya untuk mendapat gelar magister pada tahun 1994.
Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, Alumni UKI: Beliau Berani Lepas Ketergantungan Asing
Sebagai seorang pebisnis, Ahok mengawali kiprahnya pada tahun 1992 ketika menjabat sebagai direktur PT Nurindra Ekapersada. Lantas dia mendirikan pabrik pengolaan pasir kuarsa di Manggar, Belitung Timur, yang merupakan pabrik pertama di Pulau Belitung.
Dengan keseriusan dalam membangun bisnis, usaha Ahok lantas mendapat kepercayaan dari investor Korea untuk membangun Tin Smelter atau pelabuhan biji timah di KIAK.
Sementara itu karier politik Ahok dimulai ketika bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru pada 2003 di Belitung dan kemudian menjadi anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian pada Pilkada 2005, dia diusung menjadi calon Bupati Belitung Timur didampingi oleh Khairul Effendi dan berhasil memenangkan kontestasi tersebut.
Partai Golkar lalu jadi wadah politik baru bagi Ahok yang berhasil mengantarkannya menjadi DPR RI untuk Dapil Kepulauan Bangka Belitung di Pemilu Legislatif tahun 2009. Barulah tahun 2012, nama Ahok semakin bersinar ketika digandeng oleh Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta.
Riwayat Pendidikan Erick Thohir
Erick Thohir merupakan konglomerat asal Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak 23 Oktober 2019 lalu. Dia juga resmi jadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk periode 2023-2027.
Baca Juga: Kunjungan Rahayu Saraswati ke Kantor Suara.com, Blak-blakan Kepribadian Prabowo!
Erick Thohir memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale Community College. Dia meraih gelar Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat pada tahun 1993. Erick lalu lulus program Doktor kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang Manajemen Strategi dari Universitas Brawijaya pada tahun 2023 lalu.
Pasca menyelesaikan pendidikannya, Erick Thohir kembali ke Indonesia. Dia bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana serta R. Harry Zulnardy mendirikan Mahaka Group. Perusahaan itu kemudian membeli Republika pada tahun 2001 saat hampir bangkrut.
Meski belum memiliki pengalaman di bisnis media, Erick Thohir memperoleh ilmu dari sang ayah, serta dua tokoh yang berperan di dunia besar yakni Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos. Dia bahkan sempat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008.
Erick Thohir juga menjabat sebagai Komisioner PT Mahaka sejak 2010 hingga sekarang. Mahaka Group lalu membeli Harian Indonesia, di mana media ini diterbitkan ulang menjadi Sin Chew-Harian Indonesia yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama ANTV pada tahun 2013-2019.
Kontributor : Trias Rohmadoni