Suara.com - Memasuki tahun ke-16 penyelenggaraan Asia Young Designer Awards (AYDA Awards), respons dan antusiasme sangat tinggi dari para peserta kompetisi calon arsitek dan desainer interior muda Indonesia.
Hal itu terlihat dari banyaknya hasil karya yang masuk berjumlah 349 (non-duplikasi) dan telah memasuki babak Top 5 final AYDA Awards. Kompetisi desain tingkat internasional yang digelar oleh Nippon Paint ini menggandeng para profesional industri arsitektur dan desain interior, sebagai platform mengembangkan kapabilitas bagi para desainer muda dan ajang networking agar mampu bersaing di tingkat global.
“Sebelum memasuki babak final, para desainer muda dibekali wawasan dan diberikan sesi bimbingan secara langsung oleh para desainer profesional. Setiap tahun, kami mengirimkan satu perwakilan dari kategori Arsitektur dan Desain Interior untuk bersaing dengan 15 negara lainnya pada ajang AYDA International Summit di Chennai, India pada 3- 5 Juli 2024 untuk memperebutkan gelar Asia Young Designer of The Year,” kata Marketing Manager Nippon Paint Indonesia, Linda Kam.
Sebagai persiapan menuju Grand Finals AYDA Indonesia 2023/24 pada 7 Februari 2024 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Nippon Paint telah mengadakan coaching session (sesi bimbingan dan pelatihan) dimana para finalis melalui one on one coaching dan mentoring dengan para juri AYDA yang merupakan expert di bidang Arsitektur maupun Desain Interior.
Baca Juga: Dosen Murka Mahasiswanya Terciduk Gunakan AI ChatGPT untuk Jawab Soal Ujian
“Selain coaching session, peserta juga mendapatkan public speaking class untuk berlatih presentasi di depan umum,” imbuhnya.
Salah satu finalis, Darwis Jayadi, mahasiswa Desain Interior dari Universitas Bina Nusantara mengatakan kompetisi ini sangat menantang mulai dari proses membuat maket, materi presentasi, hingga pada akhirnya saya lolos menuju babak final untuk mengikuticoaching session bersama para finalis lainnya.
Dalam coaching session yang berlangsung pada 10 Januari 2024, Darwis pun merasa sangat bangga dan bersyukur, karena berkesempatan untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman, serta mendapatkan koneksi dengan para juri, praktisi, serta teman baru.
Melihat tingginya antusiasme peserta, salah satu Dewan Juri dari kategori Arsitektur, Head Division of Marketing (Architect) Arkonin, Henrico Nasroen, mengungkapkan rasa kagumnya dengan semangat berkompetisi para calon desainer muda Indonesia.
“Saya bangga melihat semangat yang sangat tinggi dari para peserta dalam menghasilkan sebuah karya desain yang luar biasa. Tentu saja hal seperti ini perlu diapresiasi dan mendapat dukungan dari berbagai pihak,” jelasnya.
Baca Juga: 6 Tips Mengatur Keuangan Untuk Mahasiswa Baru Tahun 2024
Menanggapi hal itu Linda Kam menekankan bahwa perusahaannya akan terus berupaya memberikan dukungan bagi para insan muda dalam dunia Arsitektur dan Desain Interior, salah satunya melalui ajang kompetisi AYDA Awards yang diharapkan dapat menjadi wadah dalam berkreasi dan mengukir prestasi bagi talenta-talenta berbakat Indonesia.