Adian Napitupulu Bongkar Cara Aparat Rezim Orba Tangkap Aktivis, Masih Terjadi Sampai Sekarang?

Kamis, 01 Februari 2024 | 13:30 WIB
Adian Napitupulu Bongkar Cara Aparat Rezim Orba Tangkap Aktivis, Masih Terjadi Sampai Sekarang?
Potret Muda Adian Napitupulu (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Adian Napitupulu punya segudang pengalaman sebagai aktivis sebelum akhirnya dia berlabung di partai politik dan kini menjadi anggota DPR. Selama masa perkuliahannya di Jakarta, Adian telah menjadi aktivis sejak tahun 1992, saat masih menjadi mahasiswa semester 3 di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI). 

Pada tahun itu, Adian Napitupulu telah menjadi koordinator buruh, ikut demo, hingga ditangkap oleh polisi. Gara-gara aksinya tersebut, Adian yang kala itu masih bekerja di pabrik pun jadi dipecat. 

"Gua jadi aktivis itu tahun 92, itu gua udah koordinir buruh, sudah ditangkap polisi, sudah dipecat dari pabrik, jadi panjang," cerita Adian, dikutip dari tayangan video pada akun YouTube Banteng Senayan, Kamis (1/2/2024).

Selama bertahun-tahun, Adian dan teman-temannya tetap menjalankan kegiatan aktivisme sehingga sering dicari-cari oleh polisi. Hal tersebut pada akhirnya membuat Adian jadi paham cara kerja aparat dalam menangkap para aktivis yang dinilai terlalu kritis terhadap pemerintah orde baru (orba) kala itu. 

Baca Juga: Dari Aktivis Sampai Jadi Kader PDIP, Liku-liku Karir Politik Adian Napitupulu

"Pengalaman ditangkap, sebelum 98 sudah dua kali gua ditangkap. Kasus Sri Bintang, gua ditangkap di Pengadilan Jakarta Pusat. Kasus persidangan 27 Juli juga gua sempat ditahan dua hari. Tapi begitu-begitu, doang. Berikutnya gua belajar lah setelah ditangkap, kan ada tekhniknya, ada teorinya. Bisa selama punya disiplin," kata Adian. 

Pria asal Manado itu juga mengatakan kalau aparat bisa menentukan waktu terbaik untuk menangkap aktivis. Sedikitnya, dia membagikan dua tekniknya sebagai aktivis ketika melarikan diri dari kejaran polisi.

"Jangan masuk dan keluar dari pintu yang sama. Jangan punya pola hidup yang bisa (ditebak), misalnya gua mau nangkep lu, nih, sebelum pada penangkapan itu gua akan buat pola lu. Bangun jam 7, makan jam 8, abis makan dia ke toilet. Toiletnya sebelah sini, segala macam, itu didata. Kalau itu menjadi pola, kapan waktu terbaik untuk menangkap itu bisa ditentukan," tuturnya.

Cara seperti itu lah yang dilakukan para aparat ketika masa orba. Adian sendiri merasa kalau strategi itu mungkin saja sudah tidak relevan dilakukan sekarang. 

"Tapi kan itu jaman dulu, kalau sekarang udah lebih canggih kali ya," ujarnya. 

Baca Juga: Kini Baliho Editannya Viral, Adian Napitupulu Ternyata Cuma Modal Ini Saat Maju Jadi Caleg Pertama Kali

Selama ditangkap dan ditahan oleh polisi, Adian mengungkapkan kalau dirinya tidak dibiarkan begitu saja, melainkan dipukuli. Dia juga mendengar suara teriakan orang di ruangan sebelahnya. Meski tidak tahu pasti penyebab teriakan tersebut, Adian mengaku suara itu juga cukup membuat mentalnya takut. 

Broday
Muka korak
Parulian
Udah basih
2 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI