Suara.com - Sosok GKR Bendara sedang ramai diperbincangkan karena kedapatan membeli makanan di angkringan. Tanpa sungkan, putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X itu santai memilih nasi bungkus, bahkan bertanya rekomendasi menu kepada penjual.
“Salah satu Putri Sultan Jogja yang sangat ramah dan humble. Sudah ada yang pernah ketemu Gusti Bendara? Putri Sultan Jogja yang terakhir,” ungkap akun TikTok @gkrhemas.center yang memviralkan momen tersebut, dikutip pada Kamis (1/2/2024).
Sikap GKR Bendara yang sangat merakyat ini pun membuatnya dibanjiri pujian. Apalagi karena jajan di angkringan bukanlah aksi merakyat pertama yang dilakukannya, sebab sebelumnya GKR Bendara pernah naik becak hingga menonton konser bersama masyarakat umum.
“Asikk Asikk Josss… Jogja Istimewa. Putri Raja berbaur dengan masyarakat,” puji warganet.
Baca Juga: Mengenal GKR Bendara, Putri Sultan Jogja yang Lincah dan Berpendidikan Tinggi
Namun sifat rendah hati GKR Bendara ini sudah terbentuk sejak lama. Pasalnya GKR Bendara bahkan tidak membuka jati dirinya sebagai putri Sultan Jogja saat masih berpacaran dengan KPH Yudanegara.
Kisah ini disampaikan sendiri oleh KPH Yudanegara di kanal YouTube Santoso Menyenangkan. Dalam podcast ReRasaning Gudang Kopi itu, KPH Yudanegara menceritakan masa-masa dirinya sedang pendekatan dengan GKR Bendara.
Saat itu KPH Yudanegara diminta menemani dan membantu GKR Bendara yang akan mengerjakan skripsi di Jakarta. Lalu pada tahun 2007 mereka mulai mencoba dekat lebih dari sekadar teman.
“Pada saat itu saya belum tahu (GKR Bendara anak Sultan Jogja), ngobrol biasa aja, karena kan kalau (membicarakan) keluarga takutnya melanggar norma-norma pertemanan, saya kan nggak enak juga, kecuali dia bilang, tapi dia juga nggak bilang,” ucap KPH Yudanegara.
Bahkan saat itu GKR Bendara tidak keberatan saat diajak makan di pinggir jalan. Hingga beberapa hari setelahnya GKR Bendara mengajak KPH Yudanegara menemaninya ke Plaza Senayan untuk bertemu sang ibunda.
Baca Juga: GKR Bendara Putri Sultan Jogja Jajan di Gerobak Angkringan, Tingkahnya Menjadi Sorotan Publik
“Nah di situlah (saya baru tahu), kan saya orang Depdagri, kan Ibu PKK Gubernur se-Indonesia muaranya ke Depdagri. ‘Lho ini kok Bu Hemas (GKR Hemas)?’ Di situ saya baru tahu kalau ini putrinya Ngarso Dalem dan putrinya GKR Hemas,” ungkap KPH Yudanegara.
“Pas pulang saya bahas, ‘Kok kamu nggak bilang?’ (GKR Bendara menjawab) ‘Lha kamu nggak nanya’. Kalau saya nanya kan nggak enak juga, takutnya melanggar norma-norma. Tapi akhirnya jalani segala macam sampai skripsinya selesai,” sambungnya.
Hubungan mereka pun berlanjut hingga akhirnya KPH Yudanegara resmi menikah dengan GKR Bendara pada tahun 2011. KPH Yudanegara sendiri sebelumnya seorang ASN dari Lampung dengan nama asli Achmad Ubaidillah.