Suara.com - Ketua Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Gatot Sugiharto mengapresiasi pencapaian Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Padahal, langkah Timnas di Piala Asia 2023 Qatar terhenti setelah menyerah 4-0 dari Australia di babak 16 besar pada Minggu (28/1/2024) lalu.
Gatot Sugiharto mengatakan, prestasi tersebut membanggakan karena melampaui pencapaian empat edisi sebelumnya.
Sejak tahun 1996 hingga 2007, kata Gatot, Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup pada penyelenggaraan Asian Cup. Setelah 16 tahun absen dari babak 16 besar, Indonesia untuk kembali ke tahap tersebut dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa.
Meski hasil pertandingan belum sesuai harapan, skuad Garuda yang didominasi oleh pemain muda telah menunjukkan penampilan yang sangat baik dalam pertandingan tersebut.
Ia mengatakan, optimisme dan semangat juang para pemain Timnas tidak boleh dipertanyakan, dan mendukung serta mendoakan agar kemenangan dan keberuntungan akan terus bersama Timnas Indonesia.
“Kita tidak boleh pesimis, karena semangat dan daya juang para pemain Timnas tentu juga tidak boleh diragukan, dan kita harus mendukung serta mendoakan agar kemenangan dan keberuntungan berpihak pada Timnas kita. Tidak ada yang tidak mungkin, Indonesia juga punya peluang (di masa depan),” ucap Gatot Sugiharto, dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Kamis (1/2/2024).
Gatot Sugiharto memberikan penilaian positif terhadap peran pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae Yong (STY). Ia menilai, Indonesia tidak seharusnya terlalu cepat mengambil keputusan untuk menggantinya.
Gatot menegaskan, STY sedang fokus menata dan menyiapkan para pemain masa depan Indonesia, sehingga menurutnya, beliau layak dipertahankan sebagai pelatih Timnas.
“Pelatih sangat berperan besar, Shin Tae-yong tentu sudah mempersiapkan berbagai strategi dalam laga berikutnya. Indonesia menurut saya tidak boleh terlalu cepat mengambil keputusan untuk mengganti Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas, menurut saya beliau sedang menata dan menyiapkan para pemain masa depan Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: Mengenal Football Institute yang Didirikan Budi Setiawan, Kritik Shin Tae-yong Tak Punya Etika
Bagi Gatot, STY layak untuk dipertahankan. “Maka menurut saya beliau layak dipertahankan. Mengganti pelatih terlalu cepat justru tidak akan pernah terbentuk sistem yang baik dalam persepakbolaan kita. Shin Tae Yong harus dipertahankan,” jelasnya.