Infografis
Suara.com - Video Luna Maya marah-marah di kantor sampai gebrak meja sempat menghebohkan netizen. Video tersebut direkam oleh salah satu karyawan yang langsung mendapat sanksi dari perusahaan Luna Maya.
Dalam video yang beredar, Luna Maya terlihat sedang berada di ruang rapat bersama beberapa karyawan. Kemudian ada karyawan lain di luar ruangan yang merekam video tersebut dan membagikannya ke media sosial.
Viralnya video ini sudah sampai ke telinga Luna Maya yang langsung memberikan klarifikasi. Kekasih Maxime Bouttier itu juga mengungkap sosok karyawan yang membuat videonya viral.
Luna Maya menyebutkan bahwa sosok yang diam-diam merekam video tersebut adalah karyawan magang. Dia diduga hanya iseng merekam video tersebut dan mengunggahnya ke media sosial hingga menjadi viral.
Baca Juga: Bukan Harta Lagi, Luna Maya Ungkap Keinginannya di Usia 40 Tahun: Aku Sangat Sakit...
![Luna Maya di kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/31/29649-luna-maya.jpg)
"Aku ngerti sih ini iseng buat lucu-lucuan, 'Aduh kasihan temen gue bos gue marahin temen gue'," tutur Luna Maya seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Kamis (1/2/2024).
"Mungkin kita dulu pikir lucu iseng oh ini dampaknya enggak panjang, tapi ternyata panjang. Kita ingin dia mengerti kalau ini tindakan yang sebenarnya di dunia apa pun tidak hanya di pekerjaan, itu privasi," imbuhnya.
Disinggung soal sanksi, Luna Maya memberikan peringatan sesuai peraturan yang ada di perusahaannya. Karyawan magang itu juga sudah meminta maaf dan mengaku tidak tahu tentang dampak dari tindakannya.
"Maksudnya, kadang enggak ngerti, enggak paham. Jadi kita panggil di HR juga. Dikasih peringatan, terus minta maaf karena enggak paham," jelas Luna Maya.
Luna Maya juga menyampaikan klarifikasi terkait sikapnya yang terlihat memarahi karyawan. Diakui Luna Maya sikap itu ditunjukkan demi kemajuan perusahaan.
Baca Juga: Perlakuan Romantis Maxime Bouttier ke Luna Maya Bikin Publik Ikut Kesengsem: Sweet Banget
"Ya ini kan masalah hidup mati perusahaan, kalau saya sebagai pemimpin tidak puas dengan kinerjanya. Saya kan penginnya yang terbaik supaya produknya kita itu benar-benar market ke konsumen juga kena, jadi pas," tegasnya.
