Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Istana. Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jaleswari Pramodhawardani mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Deputi V KSP pada Rabu (31/1/2024).
Keputusan mundur Jaleswari langsung menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia menyusul Mahfud MD yang lebih dulu mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam sebagai bentuk netralitas. Sosok Jaleswari kini ikut dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo dan Mahfud.
Jaleswari sendiri dikenal sebagai salah satu aktivis sekaligus pegawai pemerintahan yang fokus dalam menyelesaikan permasalahan HAM. Lalu, seperti apa rekam jejak Jaleswari?
Rekam Jejak Jaleswari Pramodhawardhani
Dra. Jaleswari Pramodhawardani, M.Hum, atau akrab disapa Dani, merupakan seorang birokrat yang beranjak dari kehidupan aktivis. Sosoknya berhasil menduduki jabatan Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di pemerintahan Presiden Jokowi.
Dani mulai bergabung dengan KSP pada 2015. Ia berada di departemen yang berfokus dalam penyelesaian masalah politik, hukum, keamanan, pertahanan, Hak Asasi Manusia (HAM), dan konflik Papua.
Dani mulai aktif sebagai aktivis HAM dan politik sejak berkuliah di Universitas 17 Agustus 1945 pada 1985. Ia sering bersuara melalui tulisan-tulisannya soal keprihatinannya terhadap kondisi bangsa.
Pasca lulus dari Universitas 17 Agustus 1945 tahun 1989, Dani bekerja sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ia juga masuk dalam jajaran penasihat senior di The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research sejak tahun 2004.
Sebagai seorang peneliti, Dani kerap menyoroti banyaknya isu-isu di masyarakat, terutama soal HAM yang saat itu baru digaungkan oleh Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Bakal Bertemu Mahfud Kamis Sore
Sosoknya juga aktif menulis buku dan penelitian soal kemiskinan, perempuan, remaja, politik, hukum, militer, dan isu kompleks lainnya.