Rekam Jejak Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V KSP Susul Mahfud MD Mundur

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2024 | 10:40 WIB
Rekam Jejak Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V KSP Susul Mahfud MD Mundur
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Istana. Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jaleswari Pramodhawardani mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Deputi V KSP pada Rabu (31/1/2024).

Keputusan mundur Jaleswari langsung menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia menyusul Mahfud MD yang lebih dulu mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam sebagai bentuk netralitas. Sosok Jaleswari kini ikut dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo dan Mahfud.

Jaleswari sendiri dikenal sebagai salah satu aktivis sekaligus pegawai pemerintahan yang fokus dalam menyelesaikan permasalahan HAM. Lalu, seperti apa rekam jejak Jaleswari?

Rekam Jejak Jaleswari Pramodhawardhani

Baca Juga: Jokowi Ungkap Bakal Bertemu Mahfud Kamis Sore

Dra. Jaleswari Pramodhawardani, M.Hum, atau akrab disapa Dani, merupakan seorang birokrat yang beranjak dari kehidupan aktivis. Sosoknya berhasil menduduki jabatan Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di pemerintahan Presiden Jokowi.

Dani mulai bergabung dengan KSP pada 2015. Ia berada di departemen yang berfokus dalam penyelesaian masalah politik, hukum, keamanan, pertahanan, Hak Asasi Manusia (HAM), dan konflik Papua.

Dani mulai aktif sebagai aktivis HAM dan politik sejak berkuliah di Universitas 17 Agustus 1945 pada 1985. Ia sering bersuara melalui tulisan-tulisannya soal keprihatinannya terhadap kondisi bangsa.

Pasca lulus dari Universitas 17 Agustus 1945 tahun 1989, Dani bekerja sebagai peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ia juga masuk dalam jajaran penasihat senior di The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research sejak tahun 2004.

Sebagai seorang peneliti, Dani kerap menyoroti banyaknya isu-isu di masyarakat, terutama soal HAM yang saat itu baru digaungkan oleh Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Membaca Strategi TPN Genjot Elektabilitas 03 Usai Mahfud Md Mundur Dari Menkopolhukam

Sosoknya juga aktif menulis buku dan penelitian soal kemiskinan, perempuan, remaja, politik, hukum, militer, dan isu kompleks lainnya.

Dani kemudian melanjutkan S2 dengan mengambil konsentrasi studi gender Sekolah Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia. Setelah itu, ia menjadi pendiri dari Local Government Studies (LOGOS) yang berfokus terhadap kajian kajian permasalahan elit politik.

Selama hampir 25 tahun bergerak sebagai aktivis HAM dan peneliti, Dani didaulat sebagai Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Ia juga didaulat sebagai komisaris PT Pindad pada 2021. Namanya kini juga terdaftar sebagai penasihat senior di LAB 45. 

Keterlibatan Jaleswari dalam politik

Sejak pengusungan Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres, Dani kerap terlibat dalam kegiatan kampanye paslon nomor urut 03.

Sosoknya bahkan dipilih sebagai Deputi Inklusi dalam TPN Ganjar Pranowo-Mahfud. Ia pun kerap menemani kampanye Ganjar-Mahfud ke berbagai daerah.

Aktivitas Dani yang mendukung paslon 03 membuatnya mantap mundur dari KSP. Hal ini dilakukan demi menjunjung tinggi netralitas dan memilih jalan politik sendiri.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI