Suara.com - Setelah beberapa waktu terus membuat penasaran publik, akhirnya Ria Ricis secara resmi menggugat cerai Teuku Ryan. Hal ini pun langsung membuat para penggemar sedih lantaran memikirkan putri tunggal keduanya, Cut Raifa Aramoana atau Moana.
Prosesi perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan ini dikonfirmasi langsung Humas PA Jakarta Selatan, Taslimah, yang mengatakan keduanya akan menjalani sidang perdana dengan agenda mediasi pada 19 Februari 2024 mendatang.
"Yang mengajukan gugatan adalah penggugat dalam hal ini istrinya, mengajukan gugatan cerai kumulasi, artinya cerai gugat digabung dengan hadhanah anak, serta nafkah anak," kata Taslimah, Rabu (31/1/2024).
Lebih lanjut, dikatakan Taslimah, ternyata Ria Ricis dan Teuku Ryan diduga sudah tidak tinggal serumah. Hal ini karena Taslimah mendapati data keduanya mencantumkan alamat yang berbeda.
Baca Juga: Menilik Kembali Isi Perjanjian Pranikah Ria Ricis dan Teuku Ryan, Singgung soal Bisnis hingga Nafkah
"Beda alamat, mereka beda alamat," tutur Taslimah.
Kabar ini pun membuat para fans patah hati sekaligus sedih. Tak sedikit yang mengkhawatirkan Moana yang baru berusia satu tahun, dan sedang berada di fase yang sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya secara utuh.
Melansir Better Health, perceraian dan perpisahan merupakan salah satu situasi yang menyulitkan secara emosional. Mirisnya, karena kebanyakan orang tua disibukkan oleh rasa sakitnya sendiri, tidak jarang mereka mengabaikan kasih sayang yang dibutuhkan oleh anak.
Lalu, bagaimana cara memastikan agar anak tetap mendapatkan kasih sayang yang lengkap dan utuh, meskipun kedua orang tuanya bercerai? Berikut hasil lansiran dari Better Health:
- Dorong anak untuk membicarakan perasaannya secara terbuka dan sesering yang mereka mau.
- Beri tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk memiliki berbagai perasaan yang berbeda, dan sarankan cara yang tepat untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Ini mungkin termasuk menuliskan perasaan dalam buku harian atau melepaskan perasaan melalui aktivitas fisik seperti berlari atau berkebun.
- Bagikan perasaan orang tua dengan anak, seperti menangis bersama.
- Bersiaplah untuk terus-menerus meyakinkan anak bahwa cinta orang tua kepadanya tidak akan berubah.
- Atur kontak sebanyak mungkin dengan orang tua yang tidak hadir.
- Cobalah untuk mempertahankan rutinitas yang teratur untuk memberi anak perasaan aman.
- Ingatkan anak bahwa perasaan sakitnya akan berkurang seiring berjalannya waktu.
- Bacalah buku-buku berorientasi anak tentang perpisahan dan perceraian bersama.
Baca Juga: Dulu Batal Nikah dengan Ria Ricis, Segini Beda Mahar Reza Surya dan Teuku Ryan