6 Fakta Penangkapan Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin: Kondektur Bus Tipu Timnas U19

Rabu, 31 Januari 2024 | 17:14 WIB
6 Fakta Penangkapan Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin: Kondektur Bus Tipu Timnas U19
6 Fakta Penangkapan Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin: Kondektur Bus Tipu Timnas U19 (dok. PSS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terkhusus untuk Saddam, yang merupakan striker PSS Sleman itu saat ini bahkan masih melakukan pemulihan sebab cedera ACL-nya yang telat disadari, dan sempat salah penanganan. Akibat penanganan tersebut yang dilakukan Amin, Saddam hampir saja pensiun dini sebagai pesepakbola.

Manipulasi ijazah

Pada Februari 2020 PT PSS sedang membutuhkan dokter tim untuk kompetisi Liga 1 2020/2021. Mereka pun menghubungi Amin yang pada saat itu memiliki catatan panjang sebagai dokter di sejumlah klub Indonesia. Amin kemudian mengirimkan soft copy ijazah dan daftar riwayat hidup ke manajemen klub yang menghubungi nya. Tanpa adanya screening yang ketat, manajemen PSS pun menerima Amin sebagai dokter tim sejak bulan Maret 2020.

Di PSS Sleman, Amin mendapat honor hingga sebesar 17 juta rupiah per bulan. Bahkan dari sumber penelusuran kepolisian, ia mendapat gaji Rp 25 juta per. Dalam rilis Polresta Sleman, bukti-bukti yang terkumpul meliputi kontrak, NPWP dan berkas verifikasi ijazah dari Universitas Syiah Kuala Aceh milik Elwizan.

Ijazah Amin pada universitas itu diperlihatkan dengan No: 5752/UN11/WA.01.00/2021,dimana itu dinyatakan sebagai ijazah palsu. Selain itu, Elwizan Aminuddin terbongkar pertama kali sebagai dokter gadungan sebab tidak terdaftar di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Kenyataan ini lebih dulu viral di dunia maya Twitter (yang saat ini kita sebut aplikasi X).

Elwizan Jadi Buron Sejak 2021

Sebelumnya, Manajemen PSS Sleman akhirnya menempuh jalur hukum dan resmi melaporkan Elwizan Aminudin dengan Polres Sleman. Kedok Elwizan sebagai dokter gadungan itu terungkap setelah akun seorang kardiolog menyebut nama Elwizan tidak tersedia di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Setelah itu, Elwizan mengundurkan diri dari PSS Sleman pada 1 Desember 2021. Namun bukan berarti kasus ini berakhir. Direktur Operasional PT PSS kala itu yaitu Hempri Suyatna didampingi tim hukum PT PSS telah melaporkan kasus ini pada Jumat (3/12/2021). Ia membawa berkas lengkap berupa beberapa bukti kontrak dan berkas verifikasi ijazah dari Universitas Syiah Kuala Aceh milik Elwizan.

Kasus dokter gadungan yang menyangkut nama Elwizan ini seketika langsung menyita perhatian. Apalagi pria yang biasa disapa dokter Amin itu pernah menjadi dokter di beberapa tim klub lokal seperti Persita, Barito Putera, Bali United, PS Tira, Kalteng, bahkan sampai Timnas Indonesia U-19.

Baca Juga: Profil Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan Nyaris Bikin Kiper Timnas Ernando Pensiun Dini

Tipu 9 Tim Liga 1 dan Timnas U19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI