Hasyakyla Kakak Adhisty Zara Nangis Usai Dibully Gegara Tato, Kenapa Itu Dicap Buruk?

Rabu, 31 Januari 2024 | 16:37 WIB
Hasyakyla Kakak Adhisty Zara Nangis Usai Dibully Gegara Tato, Kenapa Itu Dicap Buruk?
Adhisty Zara dan Hasyakyla Utami [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, tato juga menjadi bentuk aestetic medicine atau pengobatan secara estetis. Perempuan Mesir bertato untuk menghindarkan diri dari penyakit.

Sementara itu, pada peradaban Nusantara sendiri tidak lepas dari budaya melukis tubuh dengan tato. Masyarakat Dayat menggunakan tato sebagai simbol strata sosial dan kelas ekonomi.

Bagi orang dayak, semakin banyak tato yang dimiliki, semakin tinggi derajat di masyarakat. Selain itu, ada peradabatan tradisional Nusantara yang paling dikenal dengan tatonya adalah orang-orang Mentawai.

Tato masyarakat Mentawai disebut sebagai peradaban menggambar tubuh yang paling tua di dunia yang ada sehak zaman neolitikum.

Kendati demikian, warisan nusantara ini dipandang sebelah mata oleh rezim Orde Baru. Pada 1980-an menyelipkan label para kriminal dengan ciri fisik tubuh bertato dan berambut gondrong untuk melancarkan operasi pembrantasan preman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI