Ketika Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil Ernando, ia menemukan bahu kiper utama itu masih cidera. Shin Tae-yong pun langsung menyuruh Ernando untuk menjalani operasi sebelum cidera itu semakin parah dan memperburuk kariernya.
Untuk diketahui, ternyata nama Elwizan Aminudin tidak ada di dalam daftar aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Tidak lama setelah kasusnya menjadi perbincangan, Elwizan menyatakan pengunduran diri.
Kabar Elwizan Aminudin yang merupakan dokter gadungan tersebut dibenarkan pihak PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Ahmad Hadian Lukita.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 LIB kalau dari hasil investigasi mereka menunjukkan dokternya PSS (Elwizan Aminudin) tidak punya ijazah, maupun terdaftar sebagai dokter di IDI atau manapun,” tuturnya.
Namun, PSS Sleman mengusut dan membawa kejadian tersebut ke pihak berwajib. Sampai kini dirinya masih berstatus terlapor dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sebelum mengundurkan diri, Elwizan sudah tidak mendampingi tim selama hampir dua minggu karena mengurus sang ibu yang sakit.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Profil dr. Anggi Yurikno, Korban Pencurian Identitas oleh Dokter Gadungan Susanto di Surabaya