Sosok Elwizan Aminudin sempat ramai menjadi perbincangan di kalangan dunia sepak bola. Mantan tenaga kesehatan tersebut berdedikasi dalam Tim Nasional (Timnas) Indonesia, lalu Elwizan diduga sebagai dokter gadungan.
Namanya kembali mencuat karena kasus yang masih belum selesai oleh pihak kepolisian sejak tahun 2021 lalu. Kasusnya pertama kali dilaporkan Klub PSS Sleman atas dugaan pemalsuan ijazah dan profesi dokter.
Bermula dari insiden yang menimpa kiper Timnas Indonesia Ernando Ari Sutaryadi yang mengakibatkan cedera, bahkan nyaris pensiun dini.
Lantas, seperti apakah profil Elwizan Aminudin dokter gadungan yang nyaris bikin kiper timnas pensiun dini? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Profil dr. Anggi Yurikno, Korban Pencurian Identitas oleh Dokter Gadungan Susanto di Surabaya
Profil Elwizan Aminudin
Sosok Elwizan Aminudin atau yang lebih dikenal dengan Dokter Amin ini mengaku lulusan dari kedokteran Universitas di Aceh.
Pria yang lahir pada tahun 1982 tersebut pernah menjadi bagian dari tim PS TNI yangs ekarang bernama Persikabo 1973, Masura United, dan Kalteng Putra. Tak hanya itu, ia juga berkesempatan bergabung sebagai tim medis Timnas Indonesia U-16 dan U-19.
Selama kurang lebih 11 tahun berprofesi layaknya dokter asli, ternyata ia menggunakan ijazah palsu untuk melancarkan aksinya. Namun skandal yang menyangkut pria asal Bireuen, Aceh tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT ILB, Ahmad Hadi Lukita.
Elwizan terlibat dalam tindakan penipuan praktik dokter. Ia kerap kali memberikan diagnosis tidak tepat kepada beberapa pemain timnas Indonesia dan PSS Sleman yang mengalami cedera.
Baca Juga: IDI Tekankan Pentingnya Kredensial dalam Kasus Dokter Gadungan di Surabaya
Hal tersebut pun diungkapkan dalam sebuah cuitan media sosial yang menyeret kiper Ernando Ari. Ketika kiper Persebaya itu mengeluhkan cidera bahu yang ia alami, Elwizan hanya menyarankannya untuk beristirahat.
Ketika Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil Ernando, ia menemukan bahu kiper utama itu masih cidera. Shin Tae-yong pun langsung menyuruh Ernando untuk menjalani operasi sebelum cidera itu semakin parah dan memperburuk kariernya.
Untuk diketahui, ternyata nama Elwizan Aminudin tidak ada di dalam daftar aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Tidak lama setelah kasusnya menjadi perbincangan, Elwizan menyatakan pengunduran diri.
Kabar Elwizan Aminudin yang merupakan dokter gadungan tersebut dibenarkan pihak PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Ahmad Hadian Lukita.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 LIB kalau dari hasil investigasi mereka menunjukkan dokternya PSS (Elwizan Aminudin) tidak punya ijazah, maupun terdaftar sebagai dokter di IDI atau manapun,” tuturnya.
Namun, PSS Sleman mengusut dan membawa kejadian tersebut ke pihak berwajib. Sampai kini dirinya masih berstatus terlapor dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sebelum mengundurkan diri, Elwizan sudah tidak mendampingi tim selama hampir dua minggu karena mengurus sang ibu yang sakit.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa