Suara.com - Belakangan, sosok Fitri Arifin kerap dibanding-bandingkan dengan April Jasmine. Sebab, meski sama-sama berstatus sebagai istri ustaz dan memiliki berbagai bisnis, keduanya punya gaya hidup yang berbeda.
Fitri Arifin dan suaminya, Ustaz Alfie Alfandy sempat tinggal di kontrakan selama delapan tahun dan memilih menyalurkan penghasilan untuk lembaga dakwah. Hal ini kontras dengan April Jasmine dan Ustaz Solmed.
Keduanya diketahui memiliki rumah senilai Rp80 miliar. April juga sering tampil dengan barang-barang branded. Hal itu membuat adab Fitri Arifin dan April Jasmine soal berbisnis dan berdakwah yang berbeda ikut disorot.
Beda Adab Fitri Arifin Vs April Jasmine Bisnis dan Dakwah
Fitri Arifin dan April Jasmine merupakan sama-sama istri seorang ustaz. Keduanya juga aktif menjalankan bisnis sehingga adabnya terkait hal ini serta berdakwah turut disorot. Sebab, masing-masing memiliki perbedaan.
Meski mempunyai bisnis, Fitri Arifin dinilai lebih terlihat sederhana. Ia pernah mengungkap dirinya dan suami kerap tinggal di kontrakan selama 8 tahun. Ini terjadi sebelum akhirnya mereka bisa membeli rumah sendiri.
Fitri memiliki bisnis manajemen artis Alf Group Ind, kelompok motor dan dakwah Bikers Dakwah serta kafe Pillion Coffee. Selain itu, ada pula Toko Arifin Hasan AS yang menjual jamu, obat herbal, hingga perlengkapan untuk orang meninggal.
Tak ketinggalan bisnis bernama Jasmine Aren, yang merupakan produk premium berbahan dasar gula aren dan diperjualbelikan di toko-toko retail. Selain di Indonesia, Fitri juga membuka usaha di negeri tetangga, Malaysia.
Bersama sang adik, Tya Arifin, ia menjual produk kesehatan dan kecantikan bernama Jamu Mutyara. Produk mereka ini dapat ditemui di empat negara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Baca Juga: Alasan Ustaz Solmed Sering Minta Poligami ke April Jasmine, Benarkah Pernah Selingkuh?
Sementara itu, wajah April Jasmine disorot saat Ustaz Solmed mengungkap soal kekayaannya. Ia seperti menunjukkan ekpresi ketakutan. Beberapa waktu lalu, kolom komentar media sosialnya juga kerap dikunjungi akun DJP atau pajak.