Suara.com - Ketua BEM UI nonaktif Melki Sedek Huang resmi terbukti sebagai pelaku kekerasan seksual. Hal ini tertuang dalam SK 2024 nomor 49 yang sudah ditandatangani oleh Rektor UI Ari Kuncoro. Akibatnya, ia mendapatkan sanksi hukuman berupa skors selama satu semester dan dipecat dari jabatan Ketua BEM UI.
Tentu keputusan itu langsung memicu amarah warganet. Apalagi, Melki Sedek malah sedang sibuk mengajak masyarakat untuk menggeruduk Mahkamah Konstitusi (MK), alih-alih bertanggung jawab kepada kasus yang menjeratnya.
Melalui akun X (dulu Twitter), Melki berniat melawan politik dinasti yang kini terjadi di pemerintahan. Caranya, kata Melki, dengan menggeruduk MK pada Jumat (2/1/2024). Acara ini sendiri diadakan oleh Forum Anomali yang bertajuk "Jumat Melawan Geruduk MK. Mimbar Bebas untuk Demokrasi dan Perlawanan!"
"Sudah gerah dengan situasi hari ini? Mari bersama kita melawan politik dinasti dan pelanggaran konstitusi dari tempat kelahirannya, yaitu MK!" ajak Melki dalam akun X @/namasayamelki seperti dikutip Suara.com, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga: Rektor UI Hukum Melki Sedek Karena Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual
"Jumat nanti, mari bergerak dan bersuara bersama! @forumanomali mengundang semua, tanpa terkecuali!" lanjutnya sambil membagikan poster menggeruduk MK.
Dalam acara yang dibagikan Melki, ada sejumlah pembicara. Beberapa di antaranya adalah Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, Bu Sumarsih, Haikal Febriansyah, dan lain-lain.
Sontak, ajakan aksi yang dibagikan Melki Sedak itu langsung dikritik pedas warganet. Nama Melki bahkan kini terpantau menjadi trending topic di X hingga Rabu (31/1/2023) siang.
"Stop ngetweet anj*ng lo Melki pelaku kekerasan seksual yang UDAH TERBUKTI tapi masih gak tahu malu juga. Kecewa gue sama lo, malu pernah jadi temen lo. NOTE: identitas dan kronologi korban itu RAHASIA, jangan kepo atau victim-blaming, ini udah terbukti berdasarkan keputusan rektor UI," kritik warganet.
"Demi apapun gemeter banget gue baca ini, gak bayangin korban selama ini gimana ngelihat Melki tiap hari masih hidup dengan di-backing media yang bahkan siap bilang kasus ini kasus politis. Gue beneran respect sama korbannya lo kuat banget!" kecam warganet.
Baca Juga: Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Stagnan: Posisi 115 dari 180 Negara
"Gue gak akan menjadi accomplice dalam menghancurkan ruang aman korban CUMA KARENA Melki 'menyuarakan keberpihakan rakyat', yang nyuarain kepentingan rakyat banyak, bukan dia doang. Ngapain mentingin manner saat calling out pelaku kekerasan seksual yang sudah terbukti," tambah yang lain.
"Hapus bio lu, Melki. Wkwkwk diberhentikan secara tidak hormat dari Ketua BEM universitas nomer satu di Indonesia pake surat keputusan rektor sebagai pelaku kekerasan seksual wkwk, aktivis pembela kebenaran anti Prabowo Gibran penyuara tiap Aksi Kamisan, hina. Hina sehina-hina nya," komentar warganet.