KH. Raden Abdul Malik memberikan nama "SIN" terinspirasi dari nama wilayah bukit Tursina. Menurutnya, kata Sin bisa diartikan sebagai kesehatan.
Dengan nama itu, ia berharap rokok herbal racikannya bisa menjadi obat bagi penggunanya. Kabarnya di tahun 2010 lalu, omzet bisnis rokok herbal SIN itu sudah menyentuh angka Rp2,5 miliar.